Sukses

Firman Gani Dikenang Sebagai Penggagas Gedung Densus 88

Semasa hidupnya, sosok Firman dikenang sebagai perwira yang berprestasi, disiplin, dan penuh tanggung jawab.

Meninggalnya mantan Kapolda Metro Jaya Firman Gani akibat stroke di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta menorehkan kesedihan di hati orang-orang yang mengenalnya. Semasa hidupnya, sosok Firman dikenang sebagai perwira yang berprestasi, disiplin, dan penuh tanggung jawab.

Begitulah salah satu penggagas pembangunan Gedung Datasemen Khusus 88 Antiteror ini dikenang rekannya, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan. Saat itu Firman termasuk orang yang kukuh ingin mewujudkan gedung setinggi 23 lantai tersebut.

"Aku tahu betul saat itu banyak penolakan (pembangunan Gedung Densus 88), termasuk dari pimpinan Polri. Tapi dengan kegigihan dan hatinya yang tulus untuk membangun Polri, gedung itu kini sudah mulai terlihat cantik dan megah," kenang Edi Hasibuan di Jakarta, Sabtu (19/1/2013).

Selain itu, Edi menilai Firman sebagai sosok pemimpin yang baik. Firman cukup dekat dengan anak buahnya, tak ketinggalan wartawan.

"Sedangkan di kalangan anak buahnya, beliau merupakan sosok pembela anak buah dan penuh tanggung jawab," kata Edi yang juga mantan wartawan senior ini.

Firman Gani wafat pukul 09.55 WIB di Rumah Sakit Pusat pertamina, Jakarta Selatan. Firman yang juga sempat menjadi salah satu pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) ini dirawat karena terkena serangan stroke. Sejumlah pejabat, mantan pejabat, dan artis pun menyempatkan datang untuk memberikan ucapan belasungkawa.(Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.