Sukses

Gubernur Jambi Al Haris Jajaki Kerja Sama dengan ATVI

Kerja sama itu khusus untuk mendidik anak-anak berbakat di Jambi supaya mereka bisa memiliki bekal dalam bidang multimedia.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jambi, Al Haris berencana untuk menjajaki kerja sama dengan Akademi Televisi Indonesia (ATVI). Al Haris memandang di era digital seperti sekarang, keahlian dalam bidang media menjadi amat diperlukan.

"Ini perlu saya kira, jadi saya support, saya sangat bangga. Kita bersama-sama kalau ini ada peluang, nanti saya minta Dinas Kominfo saya ke sini, dengan tim Jakarta. Kalau memungkinkan, nanti kita (teken) MoU kerja sama dengan SCTV," kata Al Haris di Senayan City, Jakarta, Sabtu (12/3/2022).

Kerja sama itu khusus untuk mendidik anak-anak berbakat di Jambi supaya mereka bisa memiliki bekal dalam bidang multimedia.

Sampai saat ini, Al Haris mengakui dirinya belum menyentuh sektor peningkatan kapasitas multimedia bagi anak-anak di Jambi. Maka dengan adanya peluang kerja sama ini, dirinya memastikan tak akan menyia-nyiakan hal itu.

"Ketika ini ada peluang, saya kira ini perlu saya sambutlah," tandasnya.

Sementara itu Direktur ATVI, Eduard Depari mengatakan, dirinya menyampaikan ke gubernur bahwa di era digital ini peran dari media amat vital dalam segala lini. Untuk itu kemampuan dalam bidang itu begitu dibutuhkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketengahkan Pola Pendidikan

Kendati banyak orang yang kini telah bisa mengakses media digital, namun menurut Eduard masih sedikit orang yang mampu mengoperasikan media digital secara bertanggung jawab.

"Oleh sebab itu pentingnya lembaga pendidikan, seperti ATVI yang saat ini akan berproses menuju ke arah pendidikan setara 1. Di harapkan di akhir semester depan," katanya.

Eduard memastikan bahwa ATVI bakal terus berupaya menengahkan pola pendidikan yang bermuara pada kecerdasan digital. Peserta didik ATVI bakal dituntut supaya menghasilkan konten yang mengedepanan sikap kritis dan kreativitas.

"Kita lihat, polarisasi yang terjadi di masyarakat sekarang, karena apa? Karena kecerdasan digital itu practically lacking," tekan dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.