Sukses

Erick Thohir: NU Rumah Sempurna untuk Menjaga NKRI

Erick Thohir sangat berharap dan mendorong NU beserta Banser untuk membangun kapabilitas lain di ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berbangga diri setelah menjadi bagian daripada keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, NU adalah rumah yang sempurna untuk mewakafkan diri demi kepentingan yang lebih besar yakni menyejahterakan umat sekaligus menjaga kedaulatan NKRI.

"Banser dan NU adalah rumah yang sempurna," ujar Erick dalam acara Talkshow Generasi Muda NU untuk Indonesia di Ponpes Wahid Hasyim, Pasuruan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/01/2022).

"Saya mewakafkan diri saya, apalagi saya pejabat publik, untuk Indonesia, NKRI, dan Pancasila. Saya harus mengorbankan ego-ego saya untuk kepentingan yang lebih besar," imbuhnya.

Seperti diketahui, Erick resmi menjadi bagian dari Anggota Kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah melalui pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser pada 28 November 2021 silam.

Mantan Presiden Inter Milan ini mengatakan akan terus mendorong Indonesia menjadi negara yang berdaulat secara ekonomi. Tentu saja melalui kekuatan komunal seperti NU dan Banser yang Memiliki kapabilitas untuk gotong royong membangun Indonesia berdaulat.

"Saya sangat berharap dan mendorong NU beserta Banser untuk membangun kapabilitas lain di ekonomi. Karena keseimbangan ekonomi juga menjadi kunci supaya kita menjadi negara yang besar dan rukun," tutur Erick Thohir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapkan Program Khusus

Erick pun telah menyiapkan program khusus untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk berdaya saing global berbasis pesantren. Menurut Erick, pesantren memiliki potensi besar yang harus bisa dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Saya melihat ekonomi umat ini menjadi bagian dari pemerataan. Saya melihat bahwa mercusuar peradaban itu ada di pesantren," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.