Balita di Jakarta Timur Tewas Usai Tertimpa Material Rumah Runtuh

Lokasi rumah runtuh di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur yang menewaskan seorang balita. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita berusia 3 tahun di Jakarta Timur (Jaktim) meninggal dunia setelah tertimpa material bangunan rumah yang runtuh saat tengah direnovasi.

Peristiwa ini terjadi di Gang Achmad, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur pada Kamis (23/12/2021) kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Zen menerangkan, sebuah rumah di wilayahnya sedang dalam proses renovasi. Tiba-tiba material bangunan dari lantai dua runtuh dan menimpa balita berinisial MRAA (3) dan adiknya MRA (8 bulan) yang sedang bermain di dalam rumah.

Zen menyebut, korban ketika itu tengah diasuh oleh neneknya, sementara orang tuanya sedang bekerja. Saat kejadian, nenek korban sedang berada di dalam kamar mandi.

"Nenek korban sedang mandi, mendengar suara keras lalu keluar dan melihat bangunan lantai 2 yang sedang direnovasi runtuh menimpa kedua korban," kata Zen dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Zen menyampaikan, nenek korban lantas berlari meminta pertolongan warga sekitar. Kedua korban langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan medis.

"Orang tuanya menyusul ke RS Polri begitu dihubungi oleh nenek korban," ujar dia.

Salah satu korban berinisial MRAA dinyatakan meninggal dunia. Sementara MRA (8 bulan) selamat, amun mengalami luka di bagian kepala.

"Korban yang balita tidak apa-apa. Kakak korban yang meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," ujar Zen.

Sebuah rumah berlantai dua di Kalideres, Jakarta Barat, tiba-tiba ambruk pada Sabtu (23/10) malam. Akibatnya seorang ibu dan balita tewas tertimbun reruntuhan puing bangunan. Belum diketahui pasti penyebab ambruknya rumah tersebut.

2 dari 2 halaman

Orang Tua Korban Tak Ambil Jalur Hukum

Zen menerangkan, Unit Reskrim Polsek Makasar menyarankan korban untuk dilakukan visum. Namun pihak keluarga menolak.

"Karena menerima meninggalnya anaknya akibat musibah," ujar dia.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban juga telah membuat pernyataan tidak menuntut siapa pun secara hukum di kemudian hari terkait kematian anaknya.

"Tidak kami usut, karena sudah menerima," terang Zen.