Sukses

Puan: Ibu Mega Saat Jadi Presiden Berhasil Selamatkan Ekonomi Indonesia

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, pencapaian Megawati Soekarnoputri di sektor ekonomi Indonesia saat menjadi presiden adalah fakta-fakta yang dicatat oleh sejarah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, pencapaian Megawati Soekarnoputri di sektor ekonomi Indonesia saat menjadi presiden adalah fakta-fakta yang dicatat oleh sejarah.

"Fakta-fakta bahwa Ibu Mega saat menjadi Presiden sudah berhasil menyelamatkan ekonomi Indonesia,” kata Puan saat mewakili sang ibunda, Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari CNBC Indonesia, karena dianggap mampu memperbaiki ekonomi nasional saat menjadi Presiden kelima Indonesia, Selasa 14 Desember 2021.

Megawati, kata Puan Maharani, mampu memangkas inflasi secara singkat dan juga mampu memangkas angka kemiskinan saat Indonesia sedang terpuruk setelah terjadinya krisis moneter (krismon).

"Dalam waktu yang singkat 3 tahun, Ibu Mega berhasil memangkas inflasi kita. Dalam waktu yang singkat 3 tahun, Ibu Mega berhasil menekan angka kemiskinan, meskipun ekonomi Indonesia saat itu masih dalam kondisi berat setelah adanya krisis moneter," ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penerimaan pajak bisa surplus

Selain itu, kata Puan, Megawati yang menjadi presiden pada 2001 disebut mampu mengelola anggaran negara dan menggenjot pajak sukses dengan surplus penerimaan pajak Rp 1,7 triliun (2001) dan Rp 180 triliun (2002).

"Bahkan Bu Mega berhasil mendorong sehingga penerimaan pajak kita bisa surplus di saat ekonomi Indonesia masih berat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa Bu Mega menjadi presiden juga meningkat pesat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.