Sukses

Tinjau Penanganan Banjir di Sintang, Kepala BNPB Ingin Pastikan Penanganan Berjalan Baik

Kunjungannya ke Sintang, Suharyanto mengaku ingin melihat langsung bagaimana perkembangan penanganan dan mengecek langsung bantuan serta dukungan yang disalurkan beberapa waktu lalu telah diterima kepada penerima hak.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto bertolak menuju Sintang, Kalimantan Barat. Diketahui, ini adalah kunjungan perdana Suharyanto sebagai kepala BNPB yang baru.

Mengutip informasi dirilis resmi oleh BNPB, Suharyanto tidak hanya berkunjung ke Sintang. Namun Kalimantan Tengah, juga menjadi tujuan lanjutan di hari berikutnya.

"Sabtu (20/11) dan Minggu (21/11). Peninjauan banjir di dua provinsi tersebut menjadi debut perdana Mayjen TNI Suharyanto selaku Kepala BNPB setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (17/11)," tulis BNPB dalam siaran pers diterima, Sabtu (20/11/2021).

Kunjungannya ke Sintang, Suharyanto mengaku ingin melihat langsung bagaimana perkembangan penanganan dan mengecek langsung bantuan serta dukungan yang disalurkan beberapa waktu lalu telah diterima kepada penerima hak.

"Kepala BNPB juga hendak memastikan agar penanganan tanggap darurat berjalan dengan baik dan mendapatkan informasi di lapangan kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi," jelas BNPB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ke Kalimantan Tengah

Usai meninjau banjir di Kabupaten Sintang, Suharyanto kemudian langsung bertolak menuju Provinsi Kalimantan Tengah untuk giat yang sama, yakni meninjau banjir yang melanda Kota Palangka Raya dan Pulang Pisau.

BNPB menegaskan, hadirnya Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto di tengah bencana adalah wujud respon cepat atas arahan Presiden Joko Widodo agar BNPB bekerja lebih keras.

Diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini mengalami musim penghujan ditambah adanya fenomena La Nina yang dapat membawa dampak potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.