Sukses

Ada Dugaan Kecurangan Seleksi ASN, Komisi II akan Panggil KemenPAN-RB dan BKN

Kabar temuan kecurangan telah meramaikan sisi media sosial dan Komisi II DPR RI masih terus memantau untuk menemukan titik konkret pendalamannya.

Liputan6.com, Jakarta Terkait kasus temuan dugaan adanya kecurangan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, Komisi II DPR RI berniat meminta keterangan langsung dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur-Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Kami memang berniat untuk meminta keterangan langsung dari KemenPAN-RB ataupun BKN berkenaan dengan ini, apa yang menjadi penyebab dan bagaimana bentuk dari kecurangan itu terjadi," ujar Syamsurizal ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021). 

Saat ini politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengakui bahwa kabar temuan kecurangan telah meramaikan sisi media sosial dan Komisi II DPR RI masih terus memantau untuk menemukan titik konkret pendalamannya.

“Soal bagaimana konkretnya, nanti kami akan lakukan penyelidikan, penelitian maupun pendalaman dalam waktu yang tidak begitu lama, Insya Allah," sebut Syamsurizal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komisi II Siap Kawal

Hal itu menurut Syamsurizal tak dapat terus dibiarkan karena kecurangan akan memberikan dampak yang berbahaya.

"Bila itu sistematis dan akan berdampak dengan lebih luas, ini yang kami khawatirkan. Dan oleh karena itu, ini perlu kita kawal bersama dengan kami akan melakukan penelitian secara mendalam,” sebutnya. 

Misalnya, tambah Syamsurizal, jika kecurangan ini adalah kejahatan perorangan yang didorong oleh keinginan mendapatkan semacam upah atau suap.

“Tapi kalau ini sudah dikaitkan dengan politik tertentu untuk menyelamatkan orang-orang tertentu yang mereka back up, nah ini yang kami katakan (kasus) berat," terang legislator daerah pemilihan (dapil) Riau I tersebut.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini