Sukses

Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Jagakarsa, Jaksel

Seorang pria bernama Sunawi (31) ditemukan bunuh diri di kontrakannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria bernama Sunawi (31) ditemukan bunuh diri di kontrakannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sunawi ditemukan tewas gantung diri oleh adik iparnya, Melati Oktafiana, pada Selasa (12/10/2021) sekira pukul 17.30 Wib.

"Ketika saksi sampai di kontrakan, pintu kontrakan masih tertutup tidak dikunci dan lampu listrik dalam kontrakan posisi lampu penerangan mati," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).

Saat pulang kerja, Melati langsung masuk ke dalam kontrakan dan menyalakan lampu. Lalu, ia membuka gorden kamar tengah dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di dekat dapur.

"Hasil pengecekan di TKP oleh Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta bahwa korban mengeluarkan air mani, lidah menjulur, pada kepala tidak ada benturan dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan," ujarnya.

Sebelum gantung diri, Sunawi lebih dulu mengantarkan istrinya menginap di rumah orangtuanya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (11/10/2021).

"Pada hari Senin, 11 Oktober 2021, istri korban oleh almarhum diantar ke Cakung ke tempat mertuanya dan menginap. Korban bersama adik ipar sempat salat ashar bersama dan korban berencana menjemput istrinya hari Selasa ke Cakung. Namun, korban berkata kepada kakak ipar lelah ingin istirahat, dan adik iparnya berangkat kerja," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Mengeluh

Menurut pengakuan adik ipar, korban tak pernah mengeluh. Bahkan, ia juga tak pernah melihat korban bertengkar dengan istrinya.

"Korban tidak pernah bercerita dan mengeluh sesuatu apa pun kepada saksi (adik ipar), dan tidak pernah melihat korban bertengkar dengan istrinya," ungkapnya.

Kini, jenazah korban sudah dibawa atau berada di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan visum.

"Korban tergantung dengan mengikatkan kain di kusen pintu kamar mandi. Korban tergantung menggunakan kain kemben corak batik yang di ikatkan di leher korban," ucapnya.

"Korban mengunakan baju kemeja pendek warna putih hitam dan celana pendek warga putih," tutupnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.