Sukses

Seorang Pemuda di Bengkalis Minta Bantuan Jokowi Dapat Beasiswa Kursus Eksportir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pada kesempatan tersebut dia sempat berbincang dengan salah seorang pemuda pegiat mangrove, Kasbul Asror.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pada kesempatan tersebut dia sempat berbincang dengan salah seorang pemuda pegiat mangrove, Kasbul Asror.

Dalam kesempatan tersebut, Kasbul Asror menyampaikan permintaannya untuk mendapatkan bantuan beasiswa kursus di salah satu komunitas para eksportir. Dia juga mengakui sering terkendala informasi lantaran tinggal diperkampungan.

"Kami berharap karena kami di kampung juga informasi susah kami berharap agar ada kesempatan juga bantuan beasiswa,” ucap Kasbul Asror kepada Jokowi dikutip dalam keterangan pers, Selasa (28/9/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun langsung menanyakan tentang komoditas di daerah yang akan dikembangkan.

“Komoditasmu apa? Nanti misalnya nanti tak sekolahin di sekolah itu, di komunitas itu, terus di sini mau ngapain?” tanya Jokowi.

"Di sini mulai dari ada hasil laut, karet juga Pak, membantu perkembangan di sini,” jawab Kasbul.

"Oke iya bagus, oke bagus. Ya artinya kamu melihat di sini ada peluang yang ingin kamu manfaatkan gitu toh?,” Jokowi kembali bertanya kepada Asror.

“Iya,” jawab Asror.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikabulkan Jokowi

Selanjutnya, Jokowi pun memberikan rekomendasi kepada Asror mengenai komunitas bagi para eksportir yang ada di Kota Solo. Mantan Wali Kota Solo tersebut pun langsung meminta tolong Asisten Ajudan AKP Syarif M. Fitriansyah untuk mempersiapkan terkait hal tersebut.

“Nanti langsung disiapkan tiketnya saja, siapkan tiket, kalau nggak yang di Jakarta, di Solo," ucap Presiden kepada Asisten Ajudan AKP Syarif M. Fitriansyah yang ada di sampingnya.

Jokowi pun berpesan kepada Asror untuk terus mempelajari tentang potensi komoditas ekspor yang ada di daerahnya.

"Artinya nanti kamu menjembatani petani, nelayan, untuk bisa ekspor,” ucapnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.