Sukses

4 Kabar Terkini Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

Kembali bertambah korban tewas akibat kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten kembali bertambah satu orang.

Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas akibat kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten kembali bertambah satu orang.

Sehingga, jumlah korban tewas dalam kebakaran nahas lapas, Rabu 8 September lalu itu bejumlah 49 narapidana (napi).

"Atas nama Tuan N, meninggal pukul 10.20 WIB," ujar Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu, ratusan napi selamat menjalani trauma healing oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Sebanyak dua dokter psikiater dari RSUD Kota Tangerang dilibatkan dalam penanganan trauma para napi tersebut.

"Trauma healing ini kita prosesnya enggak mendadak, ada tahapannya dari awal kebakaran itu," ucap Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang dr Amir.

Berikut sederet kabar terkini korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Ratusan Napi Jalani Trauma Healing

Ratusan napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang menjalani trauma healing oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Dua dokter psikiater dari RSUD Kota Tangerang dilibatkan dalam penanganan trauma para napi selepas kebakaran pada Rabu, 8 September lalu.

Berlokasi di Klinik Lapas Kelas I Tangerang, para napi mengantre untuk mendapat giliran konsultasi dengan dokter psikiater.

Menurut dr Amir, selaku Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang, proses konsultasi tidak berlangsung dadakan, melainkan ada tahapan dan pemetaan yang dikerjakan.

"Trauma healing ini kita prosesnya enggak mendadak, ada tahapannya dari awal kebakaran itu," ungkap dr Amir, Kamis (16/9/2021).

Tahapan awal, tim psikiater menyebarkan quesioner terlebih dulu untuk melihat sejauh mana trauma yang diderita warga binaan Lapas Tangerang.

Setelah melihat jawaban dari quesioner tersebut, para napi yang selamat akan dipertemukan dan konsultasi dengan psikiater.

"Ada dua dokter yang kita libatkan, semuanya dari RSUD Kota Tangerang," katanya.

Makanya, para napi yang mendapat trauma healing bukan hanya dari Blok C2 saja, melainkan dari blok sekitarnya. Seperti C1, C3 dan mereka yang melihat langsung kejadian kebakaran tersebut.

"Pesertanya itu bukan cuma korban, tapi mereka yang tinggal di sekitarnya, yang terdekat dengan lokasi. Seperti Blok C1, C3," ungkap dr Amir.

Karena konsultasi dilakukan secara terus menerus, tim psikiater dari RSUD Kota Tangerang pun bukan hanya sehari, melainkan bertahap hingga Jumat, 17 September 2021.

"Ini sudah dilakukan sejak Selasa, Rabu, hari ini, sampai besok, Jumat," jelas dia.

 

3 dari 6 halaman

2. 41 Jenazah Korban Kebakaran Telah Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 14 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten.

Dengan penambahan tersebut, maka total sudah ada 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang yang berhasil diidentifikasi.

"Tim DVI tentunya telah mengidentifikasi seluruhnya 41 korban sejak mulai tanggal 8 sampai terakhir sekarang tanggal 15. Lebih kurang delapan hari Tim DVI bekerja 24 jam dan patut kita syukuri semua dapat teridentifikasi," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 15 September 2021.

Rusdi mengatakan, 14 jenazah yang teridentifikasi hari ini seluruhnya dipastikan lewat DNA dan rekam medis.

Adapun identitas para korban adalah sebagai berikut:

1. Andi Tubin bin Ahmad Gempa, laki-laki berusia 56 tahun

2. Marzuki bin Nipan, laki-laki berusia 39 tahun

3. Cepi Hidayat bin Komarudin, laki-laki berusia 32 tahun

4. Jueni bin Karna, laki-laki berusia 28 tahun

5. Fajar Prio Sunarto, laki-laki berusia 40 tahun

6. Ajun bin Jaya, laki-laki berusia 44 tahun

7. Doni Candra bin Alinudin, laki-laki berusia 38 tahun

8. Setiawan bin Sumarna, laki-laki berusia 37 tahun

9. Hermawan bin Nunung, laki-laki berusia 34 tahun

10. Muhammad Yusuf bin Mamad, laki-laki berusia 43 tahun

11. Sugeng Cahyono bin Sujono, laki-laki berusia 32 tahun

12. Muhammad Ilham bin Juyono, laki-laki berusia 36 tahun

13. Kurniawan bin Samhuri, laki-laki berusia 28 tahun

14. Hengki Gunawan Tjong bin Liu Peng Kin, laki-laki berusia 35 tahun

 

4 dari 6 halaman

3. Total Korban Tewas Akibat Kebakaran Jadi 49

Korban tewas akibat kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang kembali bertambah satu orang. Sehingga, jumlah korban tewas dalam kebakaran nahas, Rabu 8 September lalu itu bejumlah 49 narapidana (napi).

Adalah N, korban kebakaran Lapas Tangerang yang meninggal pada hari ini di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang.

"Atas nama Tuan N, meninggal pukul 10.20 WIB," ujar Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, N tidak bisa bertahan dan mengalami perburukan kondisi lantaran trauma inhalasi, akibat terlalu banyak menghirup asap pada saat kebakaran terjadi.

Sedangkan luka bakar yang diderita hanya 13 persen dan sudah menjalani operasi debridement sebanyak dua kali.

5 dari 6 halaman

4. Dua Pasien Masih Dirawat di RSUD Tangerang

Sementara, dr Santika Budi Andyani selaku dokter di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang mengatakan, N sampai kondisi terakhir masih menggunakan alat bantu napas atau ventilator.

"Tuan N kondisi dari awal keburukan belum ada perubahan yang signifikan, karena kondisi luka yang berat. Tapi kondisi infeksinya masih terjadi," ungkapnya.

Hingga kini, pasien yang masih di rawat di RSUD Kabupaten Tangerang berjumlah dua orang, yakni napi inisial Y dan JS, yang kini masih dalam kondisi stabil dan pemulihan.

 

(Cindy Violeta Layan)

6 dari 6 halaman

Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.