Sukses

Ratusan Napi di Lapas Kelas 1 Tangerang Jalani Trauma Healing

Tahapan awal, tim psikiater menyebarkan quesioner terlebih dulu untuk melihat sejauh mana trauma yang diderita warga binaan di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Ratusan napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang menjalani trauma healing oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang. Dua dokter psikiater dari RSUD Kota Tangerang dilibatkan dalam penanganan trauma para napi selepas kebakaran pada Rabu, 8 September lalu.

Berlokasi di Klinik Lapas Kelas I Tangerang, para napi mengantre untuk mendapat giliran konsultasi dengan dokter psikiater.

Menurut dr Amir, selaku Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang, proses konsultasi tidak berlangsung dadakan, melainkan ada tahapan dan pemetaan yang dikerjakan.

"Trauma healing ini kita prosesnya enggak mendadak, ada tahapannya dari awal kebakaran itu," ungkap dr Amir, Kamis (16/9/2021).

Tahapan awal, tim psikiater menyebarkan quesioner terlebih dulu untuk melihat sejauh mana trauma yang diderita warga binaan Lapas Tangerang. Setelah melihat jawaban dari quesioner tersebut, para napi yang selamat akan dipertemukan dan konsultasi dengan psikiater.

"Ada dua dokter yang kita libatkan, semuanya dari RSUD Kota Tangerang, "katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Napi di Luar Blok C2 Dapatkan Trauma Healing

Makanya, para napi yang mendapat trauma healing bukan hanya dari Blok C2 saja, melainkan dari blok sekitarnya. Seperti C1, C3 dan mereka yang melihat langsung kejadian kebakaran tersebut.

"Pesertanya itu bukan cuma korban, tapi mereka yang tinggal di sekitarnya, yang terdekat dengan lokasi. Seperti Blok C1, C3," ungkap dr Amir.

Karena konsultasi dilakukan secara terus menerus, tim psikiater dari RSUD Kota Tangerang pun bukan hanya sehari, melainkan bertahap hingga Jumat, 17 September 2021.

"Ini sudah dilakukan sejak Selasa, Rabu, hari ini, sampai besok, Jumat," katanya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.