Terpapar Covid-19, Ketua Partai Demokrat Tangsel Meninggal Dunia

Ilustrasi pasien Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Diduga terpapar virus Covid-19, Ketua Partai Demokrat Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gacho Sunarso, meninggal dunia, Rabu (4/8/2021) pagi.

"Betul, sekitar jam 08.40," ungkap Sekjen DPC Partai Demokrat Kota Tangsel, Wawan Syakir, Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, mantan anggota DPRD Kota Tangsel itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Siloam, Kabupaten Tangerang. Dari awal dirujuk ke rumah sakit, almarhum sudah positif Covid-19.

Kabar duka tersebut pun disampaikan Ketua Demokrat Provinsi Banten yang juga Bupati Lebak, Iti Jayabaya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Polda Sumatra Selatan menyatakan, uang keluarga Akidi Tio di tabungan Bank Mandiri ternyata tidak cukup Rp 2 triliun. Polisi akan melanjutkan pemeriksaan terhadap Heryanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio dan keluarganya, mengenai kebenaran hibah.

2 dari 2 halaman

Dimakamkan di Taman Mangu Indah

Dalam positinganya di Instagram pribadinya, Iti mengungkapkan bila almarhum Gacho meninggal karena keganasan Covid-19.

"Innalilahi wa Innaillaiho rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah H.Gacho Sunarso. Keluarga besar Partai Demokrat Banten kehilangan sosok orang tua, sahabat, dan pejuang Partai Demokrat Banten karena keganasan Covid-19," ujarnya di caption foto tersebut.

Jenazah Gacho rencananya dimakamkan tidak jauh dari kediamannya di Taman Mangu Indah, Pondok Aren.

Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Ketua Partai Demokrat Tangsel Meninggal
Partai Demokrat
virus corona