Sukses

Keluarga 2 DPO MIT Poso yang Tewas Serahkan Sampel DNA kepada Polisi

Dalam melakukan uji DNA dapat diambil dari darah, jaringan lunak, tulang, gigi, air liur, akar rambut, sel kulit mati, dan sperma.

Liputan6.com, Jakarta Keluarga dari dua orang Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawei Tengah, yang tewas saat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya pada Minggu (11/7/2021), menyerahkan sampel DNA (deoxyribo nucleic acid) kepada kepolisian.

"Setidaknya sampai saat ini, Satgas Madago Raya telah mengambil sampel dari keluarga terdekat kedua jenazah teroris Poso yang tewas," kata Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Brontop Budiono di Palu, Minggu (18/7/2021).

Identifikasi melalui pengambilan sidik jari oleh Tim Inafis Polda Sulteng terhadap kedua jenazah sudah dilakukan, tetapi hasilnya perlu didukung dengan adanya pemeriksaan sampel DNA dari keluarga.

Sebagaimana diketahui, DNA merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang. DNA adalah informasi genetik yang dimiliki makhluk hidup yang akan diturunkan pada keturunannya.

Dalam melakukan uji DNA dapat diambil dari darah, jaringan lunak, tulang, gigi, air liur, akar rambut, sel kulit mati, dan sperma.

"Sampel DNA diperlukan dari keluarganya untuk mengetahui identitas pasti kedua jenazah teroris Poso yang saat dievakuasi sudah dalam keadaan membusuk, sehingga menyulitkan identifikasi saat diterima Rumah Sakit Bhayangkara Palu," kata Brontop seperti dikutip Antara.

Ia mengimbau masyarakat dan media untuk tetap sabar menunggu, meskipun telah beredar dugaan nama-nama teroris yang meninggal dunia.

"Tetapi kita tunggu hasil pemeriksaan sampel DNA, perkembangan hasilnya akan segera diumumkan," katanya.

Selama sepekan ini, terjadi dua kali kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden kontak tembak tersebut menewaskan tiga orang DPO MIT.

Insiden pertama terjadi pada Minggu (11/7/2021), di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.

Kemudian pada Sabtu (17/7/2021) kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diminta Menyerahkan Diri

Pascatewasnya tiga orang yang masuk dalam DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, kini jumlah kelompok sipil bersenjata tersebut tersisa enam orang.

"Pengejaran tetap dilakukan dan kami minta ke enam DPO ini menyerahkan diri agar diproses secara hukum," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.