Sukses

Jelang Lebaran, 596 Kendaraan Pemudik di Depok Diputar Balik

Kota Depok menjadi salah satu jalur bagi pemudik menuju sejumlah kota baik di Jawa Barat maupun perlintasan menuju daerah Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Satlantas Polres Metro Depok bersama TNI, dan Pemerintah Kota Depok melakukan sterilisasi terhadap kendaraan pemudik. Sejumlah kendaraan pemudik yang melintas di Kota Depok pun diminta putar balik.

Wakasat Lantas Polres Metro Depok, AKP Reza Hafiz Gumilang mengatakan, Polres Metro Depok bersama TNI dan Pemerintah Kota Depok telah memutar balik kendaraan yang tidak mengindahkan larangan mudik.

Menurut dia, Kota Depok menjadi salah satu jalur bagi pemudik menuju sejumlah kota baik di Jawa Barat maupun perlintasan menuju daerah Banten.

"Tercatat sebanyak 596 kendaraan diputar balik mulai dari motor hingga mobil," ujar Reza, Selasa (11/5/2021)

Reza menjelaskan, petugas telah melakukan pemetaan dan mengetahui waktu perjalanan pemudik yang melintas di Kota Depok. Umumnya pemudik akan memanfaatkan kelemahan anggota yang bertugas untuk menghindari penjagaan yang dilakukan petugas gabungan.

"Pemudik yang melintas di Depok umumnya melakukan perjalanan pada malam hari hingga menjelang sahur," terang Reza.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beragam Tujuan Pemudik

Reza menuturkan, pemudik yang diputar balik anggota gabungan di sejumlah titik check point bertujuan ke Cianjur, Sukabumi, dan sejumlah kota di Provinsi Banten. Bahkan, terdapat sejumlah kendaraan yang memiliki tujuan ke Jawa Tengah.

"Umumnya pemudik berasal dari Jakarta yang melintasi di Depok," ucap Reza.

Reza mengungkapkan, Satlantas Polres Metro Depok telah menempatkan 160 personel yang tersebar di sejumlah titik check point, baik di tengah maupun di perbatasan Kota Depok. Selain itu, Polrestro Depok memberlakukan pemeriksaan rapid tes kepada pemudik.

"Kita juga memberlakukan rapid tes antigen kepada pemudik untuk mencegah penularan Covid-19," kata Reza.

Reza mengatakan, pemeriksaan rapid tes antigen dilakukan secara random atau acak. Namun dari hasil pemeriksaan dari awal penyekatan hingga saat ini, belum ditemukan pemudik yang dinyatakan reaktif. Apabila terdapat pemudik yang dinyatakan reaktif, pemudik tersebut akan menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Kalau ada yang reaktif akan diperiksa dengan swab dan dilaporkan ke tim gugus tugas," pungkas Reza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.