Sukses

Pemprov DKI: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berjalan Selama Ramadan

Kegiatan belajar hanya fokus dilakukan di dalam kelas.

Liputan6.com, Jakarta Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyatakan tidak ada perubahan untuk pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah saat Ramadan. Menurut Taga, kegiatannya pun hanya belajar di kelas berdasarkan ketentuan yang ada. 

"Enggak ada kegiatan pembelajaran yang non intrakulikuler. Jadi untuk PTM hanya intrakulikuler saja," kata Taga saat dikonfirmasi, Minggu (18/4/2021). 

Untuk kegiatan pengajian saat Ramadan, kata dia dilakukan secara daring atau online. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler juga dilakukan secara online

Taga melanjutkan, pihaknya hingga saat ini belum menerima aduan terkait pelaksanaan uji coba PTM. 

"Alhamdulillah tidak ada kasus atau aduan anak-anak yang ikut pembelajaran tatap muka kena Covid-19," jelas dia. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wagub DKI: PTM Berjalan Baik

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tata muka (PTM) berjalan dengan baik. 

"Mudah-mudahan jangan ada klaster di sekolah dan alhamdulilah para siswa bisa memahami mengikuti pembelajaran tatap muka campuran secara baik," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 15 April 2021

Lanjut dia, dengan penyelenggaraan PTM terjalin interaksi yang positif antara guru dan siswa. Nantinya, kata Riza, PTM akan ditingkatkan berdasarkan evaluasi pelaksanaan. 

"Terus on going mudah-mudahan positif sehingga ke depan kita bisa tingkatkan juga," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka. Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah. 

"Durasi belajar yang terbatas antara 3 sampai 4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa 6 April 2021

Pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.