Survei Median: 52,5 Persen Responden Puas Terhadap Kinerja Anies Baswedan

PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang — Pejalan kaki melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur lembaga Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurahman menyatakan 52,5 persen responden mengaku puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan pada 31 Januari-3 Februari 2021 dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih menggunakan multistage random sampling dan proporsional atas populasi.

"Responden yang menjawab puas dengan kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur 52,5 persen, tidak puas 32,5 persen, sangat tidak puas 2,5 persen, tidak jawab 15 persen," kata Ade dalam keterangan pers, Senin (15/2/2021).

Kendati begitu, kata dia, terdapat sejumlah masalah prioritas yang tengah dihadapi Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya yakni terkait pandemi Covid-19.

Lalu ada pula ekonomi dan pengangguran, banjir, kemacetan, hingga terkait pendistribusian bantuan sosial atau bansos.

Lanjut Ade, terdapat beberapa persoalan strategis yang menjadi kekurangan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

"Ekonomi dan pengangguran menjadi sorotan paling tinggi dengan 8,0 persen," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencurigai aktivitas alat berat di tol JORR sebagai penyebab tingginya angka polusi di wilayah Selatan Jakarta. Pemprov DKI berencana melakukan uji emisi terhadap alat berat yang masuk Jakarta.

2 dari 2 halaman

Keberhasilan Salurkan Bansos Covid-19

Jutaan Kepala Keluarga Telah Terima Bansos Pemprov DKI Jakarta Sejak Digulirkannya PSBB

Selain itu, Ade juga merinci sejumlah keberhasilan Pemprov DKI Jakarta berdasarkan hasil survei.

"Paling tinggi penyaluran bansos Covid-19 sebesar 7,8 persen. Kemudian disusul mengenai pembangunan infrastruktur meningkat, transportasi yang rapi," jelasnya.