Sukses

Soal Demokrat, Moeldoko: Emang Kurang Kerjaan? Ngurus Covid-19 Saja Sudah Pusing

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko membantah tudingan ingin kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko membantah tudingan ingin kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Meski demikian ia mengakui pernah meminum kopi bersama orang partai. Moeldoko menyebut acara ngopi itu hanya informal atau acara pribadi dan tidak butuh izin dari Presiden Jokowi.

“Jadi kalau kita bicara human capital itu bukan intelektual capital yang tepat, emotional capital. Jadi tenang merespon sesuatu. Masa gua ngopi harus izin presiden? gila apa? ngopi-ngopi aja kok harus presiden, izin presiden tau? yah berlebihan, jangan begitu lah ya, biasa lah itu internal parpol. Aku orang luar ini. Enggak ada urusannya itu di dalam,” kata Moeldoko dalam konpers di kediamannya, Rabu (3/2/2021).

Moeldoko juga menegaskan tak ada pembicaraan dirinya dengan presiden terkait isu kudeta yang dituduhkan padanya. “Bicara apa? Emang kurang kerjaan apa presiden saya bicara ini? Urusan kepada pekerjaan urusi covid aja sudah gak karu-karuan kita pusing, ngapain mikirin yang nggak penting?,” ujarnya.

Terkait Partai Demokrat yang menunggu klarifikasi presiden, menurutnya hal itu tidak perlu sebab ia sendiri sudah menjelaskan ke media secara clear.

“Ya tadi itu artikan sendiri lah nanti itu, ya orang ngopi-ngopi kok lapor ke presiden, yang nggak-rnggak aja. Itu aja lah ya kira-kira. Clear kan ya,” tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hanya Dagelan

Moeldoko sebelumnya bahkan menyebut isu kudeta Demokrat sebagai dagelan alias lucu-lucuan saja.

“Dibilangin mau jadi presiden lah, yang enggak-enffak aja itu, kerjaan gua setumpuk begini, ngurusi yang enggak aja. Janganlah membuat sesuatu, menurut saya kayak dagelan aja gitu, lucu-lucuan,” kata Moeldoko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.