Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta, Liberty Sitinjak mengatakan, pihaknya saat ini mengoptimalkan intelijen lapas. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penyelundupan narkotika yang makin masif di lapas.
"Optimalisasi intelejen lapas, itu yang mau kita garap ke depan ini. Supaya betul - betul dapat mendeteksi orang-orang yang pantas kita curigai. Sekarang kita harus lebih kencang, itulah ke depan yang akan kita targetkan dalam mengatasi kondisi lapas itu. Kami harus memperbaiki diri kami sendiri," kata Liberty kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
Liberty mengatakan pembentukan intelejen akan dikoordinasikan ke Direktorat Jenderal. Menurutnya, di Direktorat Jenderal itu ada Direktur kemanan dan intelijen.
"Ini yang saya minta nanti dioptimalkan dari Dirjen, apakah memakai dari Dirjen atau ada yang dia tunjuk dari dalam secara silent. Ini masih koordinasi lagi, karena tanpa itu kita selalu kebobolan," jelasnya.
Â
Tindak Jajaran yang Terlibat
Selain itu, Liberty juga menepis kalau ada jajarannya turut terlibat dalam penyelundupan barang-barang di lapas. Liberty memastikan jajarannya bekerja dengan benar sesuai prosedur.
"Yang perlu dicatat, enggak ada itu pegawai kita yang secara terang-terangan bahwa bebas bawa sabu ke dalam. Itu bisa saya buktikan dari beberapa anak buah kita yang jadi narapidana. Itu fakta sekali," tegasnya
Jika ada jajarannya terlibat, Liberty berjanji akan menindak tegas setiap pegawai yang melanggar aturan dan disiplin.
"Kita akan lakukan peningkatan pengawasan secara ketat. Kita juga lakukan pembinaan kepada pegawai itu," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Aktor Tio Pakusadewo dituntut jaksa dengan hukuman 2 tahun penjara dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Anak Tio Maharani Annisa meminta ayahnya untuk bisa direhabilitasi karena alasan sakit.