Sukses

PBNU: Syekh Ali Jaber Gigih Perjuangkan Islam, Dakwahnya Menyejukkan

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengucapkan duka cita atas wafatnya pendakwah Syekh Ali Jaber.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengucapkan duka cita atas wafatnya pendakwah Syekh Ali Jaber. Dia mengatakan, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang gigih memperjuangkan Islam moderat dengan dakwah yang menyejukkan.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas berpulangnya Syekh Ali Jaber. Semoga Husnul Khotimah dan diampuni segala kesalahannya," kata Helmy, Kamis (14/1/2021).

"Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai Islam yang moderat. Dakwah dan nasehatnya menyejukkan umat," tambah dia.

Dia mengatakan, Indonesia dan umat Islam berduka kehilangan Syekh Ali Jaber, tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah waljamaah.

"Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup," kata Helmy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ambil Hikmah dan Keteladanan

Menurutnya, gagasan-gagasan Ali Jaber, terutama kecintaannya pada Al-Quran harus senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia. Supaya, umat tetap bersemangat dalam mengamalkan nilai-nilai dan ajaran agama.

"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," tandas Helmy.

Pendakwah Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansyur.

Yusuf menyebut, Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.

"Benar Syeikh Ali Jaber wafat pukul 08.30 WIB," demikian tulis Yusuf Mansyur di akun instagram pribadinya, @yusufmansyurnew Kamis (14/1/2021).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.