Sukses

Kemendagri Bantah Ada Tim Monitoring Khusus Pantau Pilkada 2020 Medan

Kemendagri membantah pihaknya mengutus tim monitoring khusus untuk memantau jalannya Pilkada 2020 di Kota Medan.

Liputan6.com, Jakarta Kemendagri membantah pihaknya mengutus tim monitoring khusus untuk memantau jalannya Pilkada 2020 di Kota Medan.

Hal ini menyusul pernyataan Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II Sekjen Kemendagri bernama William yang beralasan mendapatkan tugas melakukan monitoring karena ada menantu Presiden di Kota Medan.

"Saya tidak mengatakan tim pemantauan khusus. Kita melakukan pemantauan ke 32 Provinsi," kilah Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Dia tak menjelaskan lebih lanjut perihal keberadaan dan tugas dari William tersebut. Hanya saja, menurutnya tim pemantau ini tak hanya di Pilkada 2020 saja. Tapi sudah ada sejak 2015.

"Kami ingin menyampaikan tim monitoring dan pemantauan ini selalu kita buat setiap ada Pilkada. Mulai dari Pilkada 2015, 2017 2018. Tugasnya kami pastikan hanya melakukan monitoring, memastikan langkah-langkah, memastikan semua berjalan dengan baik," jelas Akmal.

Menurutnya, tidak ada ruang bagi petugasnya untuk melakukan hal yang macam-macam, terlebih di Pilkada 2020 Kota Medan. " Tidak ada ruang bagi petugas kami untuk melakukan apa yang anda sampaikan tadi," kilahnya.

Sementara hingga berita ini diturunkan, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benny Irawan, tak menjawab perihal status dari William sendiri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Tim Pengawas Kemendagri

Sebelumnya, Kemendagri disebut memantau langsung pelaksanaan Pilkada 2020, salah satunya di kota Medan.

Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Daerah Wilayah II Sekjen Kemendagri, William dalam rapat desk Pilkada persiapan akhir di Medan, mengaku bahwa tugas pertama pihaknya, yakni sebagai tim pemantau khususnya Pilkada di Kota Medan

"Kenapa kami fokuskan pemilihan di Kota Medan, karena Pilkada kali ini terdapat paslon merupakan anak menantu dari Presiden. Sehingga kita diberikan amanat, bahwa harus ada orang Kemendagri ikut memantau pemilihan tersebut. Yang kedua tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Medan, juga perlu terus ditingkatkan," kata dia seperti dilansir dari Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.