Sukses

Kecelakaan di Tol Cipali, Korban Meninggal dan Selamat Dirawat ke RS Abdul Radjak Purwakarta

Menurut Ipda Jamsir, saat ini pihaknya tengah mendalami penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali kilometer 75 itu.

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan di Tol Cipali pada Senin dini hari (30/11/2020) merenggut 10 korban jiwa. Sementara dua orang dilaporkan mengalami luka-luka. Kanit Laka Satlantas Polres Purwakarta Ipda Jamal Jamsir menuturkan, para korban seluruhnya dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

"(Korban) semuanya di Abdul Radjak Purwakarta," katanya kepada Liputan6.com, Senin (30/11/2020).

Menurut Ipda Jamsir, saat ini pihaknya tengah mendalami penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali kilometer 75 itu.

"Kita untuk hasil gelar belum selesai nih pak, jadi saya belum bisa menentukan dulu," ujarnya.

Seperti diketahui, kecelakaan mau kembali terjadi di Jalan Tol Cipali pada Senin (30/11/2020). Kali ini kecelakaan terjadi di kilometer 75.

"Iya benar (terjadi kecelakaan)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Eddy Djunaedi pada Senin (30/11//2020).

Peristiwa tersebut merenggut 10 korban jiwa. Dan dua orang luka-luka. "Awalnya delapan, kemudian di perjalanan dua meninggal," ucapnya.

Adapun kronologinya, Eddy menjelaskan bahwa awalnya ada kendaraan truk yang rusak mesin dan berhenti di bahu jalan. Kemudian di belakang truk ada kendaraan penumpang berjenis elf. Kemudian elf itu menubruk truk tersebut.

"Sehingga terjadi kecelakaan, korbannya segitu yang meninggal di TKP pertama delapan orang," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Supir Elf Meninggal

Dari 10 korban meninggal tersebut, sopir elf salah satu korban jiwanya.

"Iya sopir elfnya termasuk yang meninggal," jelas dia.

Sampai saat ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian tersebut. Polisi masih menyelidiki kecelakaan yang merenggut 10 korban jiwa itu.

"Belum bang, kita masih dalam rangka penyelidikan dulu karena kan baru aja kita menyelesaikan oleh TKP. Nanti kita melakukan tahap FGD, nah setelah itu baru kita lakukan interogasi saki-saksi untuk mendukung proses itu," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.