Sukses

Aplikasi Petani SMILE, Pelatihan SDM Secara Online dari Kementan

Beragam inovasi memang terus dikembangkan Kementan untuk meningkatkan produktivitasnya secara menyeluruh.

Liputan6.com, Jakarta - Metode pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) mencapai titik efisiensi terbaik. Efektivitas efisiensinya hingga 10 kali lipat. Metodenya dikembangkan online melalui aplikasi Pelatihan Pertanian on Smart Mobile (Petani Smile) yang dilaunching Jumat (27/11/2020).

"Aplikasi Petani Smile menawarkan banyak kemudahan dengan efisiensi tinggi. Kini pembiayaan bisa ditekan maksimal. Tata waktunya sangat terjaga, lalu sebaran zonasi peserta pelatihannya semakin luas. Siapa pun dan di manapun bisa bergabung," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Beragam inovasi memang terus dikembangkan Kementan. Tujuannya, meningkatkan produktivitas secara menyeluruh. Menekan pembiayaan dan waktu, tapi memiliki cakup sasaran luas dengan kualitas terjaga.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menambahkan, pelatihan online dengan menggunakan aplikasi Petani Smile akan didorong terus. Metode konsep pelatihan lama secara offline akan dikurangi porsinya.

"Aplikasi Petani Smile menjadi basic pelatihan online yang luar biasa. Dengan memakai aplikasi Petani Smile ini, semua kebutuhan petani dan penyuluh akan terpenuhi. Biaya dan waktunya juga terpangkas sangat signifikan. Biayanya sangat murah, yaitu sekitar 10% dari model pelatihan offline tatap muka. Model ini akan didorong, lalu metode tatap muka akan dipangkas," jelas Dedi Nursyamsi.

Selain efisiensi, metode pelatihan online melalui aplikasi Petani Smile menjanjikan kualitas bagi para penikmatnya. Sebab, aplikasi Petani Smile dikembangkan dengan Learning Management System (LMS), Elektronik System Informasi Pelatihan Pertanian (ESIPP), juga Cloud Computing. LMS akan memberikan akses kepada 11 e-learning dalam lingkup Puslatan.

Komposisi LMS terdiri dari Bertani on Cloud, PPMKP Ciawi, dan BBPKH Cinagara. Ada juga BBPP Ketidan, Lembang, Batu, Binuang, dan lainnya. Ruang lingkup pelatihan meliputi, Belajar Peternakan, Tanpa Batas, Lulus, Ruang Diskusi, Responsive Design, Perawatan Mesin Disel, Mengenal Sifat Fisik Tanah, dan banyak lagi.

"Kualitas metode pelatihan online dengan aplikasi Petani Smile tetap terjaga. Kualitas outputnya tentu saja identik dengan offline atau tatap langsung. Tapi, kalau dihitung pembiayaan dan lainnya tentu lebih unggul. Bukan sekadar itu, dengan metode perekaman, siapapun bisa belajar secara berulang dengan lebih leluasa," tegas Dedi lagi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mudah Dipahami

Sementara, Kepala Puslatan Bustanul Arifin Caya menjelaskan, pelatihan online memberi optimalisasi hasil menjanjikan. Apalagi, konten terbaik memang ditawarkan aplikasi Pelatihan Smile. Sistemnya juga mudah dipahami. Siapa pun juga bisa menikmati akses data di manapun. Konsep ini dinikmati melalui Puslatan Cloud. Yaitu, media penyimpanan file secara digital.

"Semua sudah bergeser secara online sekarang. Melalui aplikasi Petani Smile, semua sisi positifnya ditingkatkan. Efisiensinya naik signifikan. Siapa pun juga bisa mendapatkan pengetahuan yang sangat beragam terkait pertanian. Mari tingkatkan kemampuan dan ketrampilan bertani melaui aplikasi Petani Smile tersebut," tutup Bustanul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.