Sukses

Target Perekrutan Relawan Covid-19 Tak Tercapai, Dinkes DKI Bakal Kembali Buka Lowongan?

Relawan Covid-19 yang memenuhi administrasi hanya sebanyak 1.260 orang. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 1.545 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia menyatakan rekrutmen tenaga pelacak kontak Covid-19 belum memenuhi target yang telah ditentukan. Dia mengatakan peserta yang memenuhi administrasi hanya sebanyak 1.260 orang. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 1.545 orang.

"Iya hanya sekitar 1.200 orang yang lolos administrasi," kata Dwi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/11/2020).

Karena hal itu, dia menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19. Sebab kata Dwi, perekrutan tersebut juga dilakukan oleh 51 kota dan kabupaten di Indonesia.

"Tergantung hasil koordinasi dengan Satgas Covid-19 Pusat apa mau buka lagi atau siapa tahu dari kota atau kabupaten sekitar Jakarta yang punya kelebihan," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tenaga Profesional

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan penambahan perekrutan tenaga profesional untuk pengendalian Covid-19 difungsikan sebagai pihak melakukan tracing di Ibu Kota.

Dia menyebut para calon tenaga profesional tersebut mendaftar secara sukarela dengan inisiatif sendiri. Pendaftaran yang dibutuhkan yakni untuk petugas pelacak kontak (Contact Tracer) dan petugas data (Data Manager).

"Tapi bukan jadi relawan, mereka adalah tenaga profesional yang akan membantu melakukan tracing supaya jangkauan tracing nya lebih luas lagi," kata Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan para tenaga profesional tersebut akan bekerja hingga akhir Desember 2020. Namun, kata dia, pihaknya masih terus mengikuti kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Jadi memang tahun anggaran ini sampai Desember, kita lihat perkembangan ke depan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.