Sukses

4 Hal Terkait Lahan Pemakaman Covid-19 di TPU Ranggon Hampir Penuh

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon Nadi menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.100 lubang pemakaman untuk jenazah Covid-19 sejak akhir Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah pasien Corona Covid-19 di Ibu Kota dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Pemakaman itu memang khusus disediakan untuk para pasien Covid-19.

Namun ternyata, kapasitas liang lahat untuk jenazah dengan protokol Covid-19 itu dikabarkan hampir penuh.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon Nadi menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.100 lubang pemakaman untuk jenazah Covid-19 sejak akhir Agustus 2020.

"Kita sudah menyiapkan 1.100 untuk unit Islam 850 dan Kristen 250. Kalau kita di sini hanya menyiapkan petaknya dan pemakaman," kata Nadi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 6 September 2020.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, Pemprov DKI telah menyiapkan TPU dengan protokol Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.

"Sejak bulan Maret sudah disiapkan alternatif-alternatif tempat. Jadi bukan sekarang, tapi sejak bulan Maret," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 7 September 2020.

Berikut 4 hal terkait lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Diperkirakan Penuh pada Oktober 2020

Kapasitas liang lahat untuk jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur hampir penuh. Pemakaman jenazah Covid-19 itu diperkirakan penuh pada Oktober 2020.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon Nadi menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.100 lubang pemakaman untuk jenazah Covid-19 sejak akhir Agustus 2020.

"Kita sudah menyiapkan 1.100 untuk unit Islam 850 dan Kristen 250. Kalau kita di sini hanya menyiapkan petaknya dan pemakaman," kata Nadi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 6 September 2020.

Dia menjelaskan, dalam satu pekan, pihaknya dapat memakamkan sebanyak 180 jenazah dengan protokol Covid-19. Namun, jumlah tersebut tidak dapat diprediksi kepastiannya.

"Hari ini saja sampai siang tadi sudah memakamkan sebanyak 16 jenazah. Satu minggu bisa 180, jadi bisa diperkirakan sampai kapan," jelas Nadi.

 

3 dari 5 halaman

Gubernur Anies Sudah Siapkan Alternatif

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons kondisi lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 yang sudah hampir penuh.

Anies menyatakan, Pemprov DKI telah menyiapkan tempat pemakaman umum (TPU) dengan protokol Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.

"Sejak bulan Maret sudah disiapkan alternatif-alternatif tempat. Jadi bukan sekarang, tapi sejak bulan Maret," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 7 September 2020.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan, sejumlah lokasi alternatif pemakaman protokol Covid-19 sudah dipersiapkan.

 

4 dari 5 halaman

Yakin Tak Akan Kurang

Oleh karena itu, Anies yakin DKI Jakarta tidak akan kekurangan lahan pemakaman untuk pasien Covid-19.

Saat ini, pemakaman dengan protokol Covid-19 berlokasi di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

"Jadi kita ikuti perkembangan bersama dengan kebutuhan, Insyaallah tidak akan ada kekurangan," ucap Anies.

 

5 dari 5 halaman

Perluas Pemakaman

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah kapasitas tampung penguburan jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Perluasan lahan ini sudah mulai dikerjakan.

"Saat ini sudah ada alat berat berupa satu unit buldozer dan eksavator yang bekerja setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB untuk persiapan lahan," kata Penanggung Jawab Lapangan dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta Syamsudin di TPU Pondok Ranggon, seperti dilansir Antara, Rabu (9/9/2020).

Dua unit alat berat tersebut melakukan pembukaan lahan baru bernama Blok 4 di sisi selatan TPU yang akan dimanfaatkan untuk menampung jenazah korban Covid-19.

Alat buldozer digunakan untuk meratakan lahan sementara eksavator bekerja mengeruk dan memindahkan lahan agar bisa rata dengan tanah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.