Sukses

Keluarkan Pistol Saat Akan Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Mati di Sidoarjo

Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sidoarjo, Jawa Timur, menembak mati seorang pelaku pengedar narkoba jenis sabu-sabu berinisial S karena melawan saat akan ditangkap petugas.

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta) Sidoarjo, Jawa Timur, menembak mati seorang pelaku pengedar narkoba jenis sabu-sabu berinisial S karena melawan saat akan ditangkap petugas.

Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana mengatakan dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti seperti senjata air soft gun.

"Selain itu, petugas juga berhasil menyita barang bukti lainnya seperti narkoba jenis sabu-sabu seberat satu kilogram yang disimpan dalam 10 paket," katanya Deny di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (31/7/2020).

Ia mengatakan, penangkapan kasus itu bermula saat petugas mendapatkan informasi terkait dengan peredaran narkoba di Sidoarjo.

"Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan mengarah kepada pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang didapatkan," katanya seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, petugas kemudian berusaha menangkap pelaku karena tidak ingin buruannya itu kabur.

"Akan tetapi, saat akan ditangkap petugas, pelaku kemudian mengeluarkan senjatanya tersebut. Karena dirasa membahayakan, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur hingga pelaku meninggal dunia," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Telusuri Asal Narkoba

Petugas, kata dia, selanjutnya membawa pelaku ke Rumah Sakit Pusdik Porong Sidoarjo untuk diotopsi.

"Dalam kasus itu pelaku dikenakan UU nomor 35 2009 pasal 114, 112 dan 113," katanya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian juga masih menelusuri asal muasal narkoba tersebut dengan melakukan pengembangan lebih mendalam.

"Kami mendapatkan informasi kalau narkoba itu merupakan jaringan lapas," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.