Sukses

Siasat Hotel di Puncak Bogor Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Pengelola hotel itu telah menerapkan the new normal atau protokol standarisasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan hotel di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor mulai beroperasi kembali. Sebagian besar hotel di daerah berhawa sejuk ini memilih tutup karena tidak adanya kunjungan tamu akibat pandemi Covid-19 ditambah penerapan PSBB.

Meski demikian, pengelola hotel itu telah menerapkan the new normal atau protokol standarisasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Wakil Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto mengatakan, 90 persen hotel di kawasan Puncak sudah buka secara bertahap sejak Hari Raya Idul Fitri. Hotel yang sudah beroperasi ini tentunya mengikuti SOP (standard operating prosedure) protokol Covid-19.

"Ada juga yang baru buka beberapa hari lalu. Tapi sisanya 10 persen belum buka karena masih mempertimbangkan dan mempersiapkan untuk SOP protokol kesehatannya," ujar Ruswanto, Senin (8/6/2020).

Sejauh ini, tingkat okupansi atau hunian hotel di kawasan Puncak masih lesu yakni sekitar 30-40 persen di akhir pekan. Sementara di hari biasa atau weekday rata-rata masih di bawah 10 persen. Padahal, pihak pengelola telah menawarkan promo berupa diskon dan lainnya.

Menurutnya lesunya tingkat hunian hotel disebabkan selain karena tren masyarakat yang cenderung berhemat, sejumlah objek wisata di kawasan Puncak masih tutup dampak pandemi virus corona.

"Kalau tempat wisata sudah beroperasi, Insya Allah akan membantu juga ke tingkat hunian hotel," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Promosi

Sementara itu, Marketing Communication Manager Royal Safari Garden Dian Sagita Andriyani mengakui sejak diterpa virus corona, okupansi di Hotel Royal Safari Garden merosot signifikan hingga 90 persen.

"Saat libur Lebaran ada sedikit peningkatan. Sekarang sejak berlaku PSBB proporsional mulai lesu lagi, okupansi hanya 1-2 persen," ujar Dian.

Namun Dian tetap optimis jika bisnis hotel di kawasan Puncak kembali menggeliat. Untuk meningkatkan jumlah tamu hotel, pihaknya terus berinovasi, salah satunya lewat program promo 'Book Now Stay Later'. Calon tamu bisa booking dengan rate promo sampai dengan akhir Juni hanya dengan uang muka Rp 500 ribu.

"Dan calon konsumen bisa stay kapan saja sampai November 2020," kata Dian.

Tak hanya itu, tamu juga bisa menikmati sejumlah fasilitas hotel seperti menunggang kuda, gajah, dan melihat satwa unik lainnya maupun naik wahana di Royal Safari Garden.

"Kalau ada tamu di luar hotel hanya ingin berwisata melihat satwa, kita cek dulu tingkat huniannya. Jika jumlah tamu hotel sudah 50%, kami tidak izinkan masuk. Ini untuk menjaga social distancing," kata dia.

Terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19, Dian mengaku sudah mempersiapkan berbagai hal sejak awal virus corona masuk ke Indonesia. Penerapan standar kesehatan tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung dengan memfokuskan pada kualitas pelayanan dan kenyamanan.

Misalnya penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin di semua area hotel termasuk room dan bungalow, tempat wahana, kandang satwa serta kendaraan tamu pada saat masuk areal hotel.

Kemudian pemeriksaan suhu tubuh untuk setiap tamu dan karyawan yang memasuki areal hotel. Jika suhu di atas 37 akan disediakan team medis dan bekerjasama dengan rumah sakit terdekat.

Tamu dan karyawan pun wajib menggunakan masker. Kemudian disarankan mencuci tangan dengan sabun serta hand sanitizer yang telah disediakan sampai kepada aturan physical distancing.

"Termasuk penyediaan makanan serta pelayanan yang diberikan kepada para tamu sudah disiapkan. Artinya kita sudah siap dengan new normal," ujar Dian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.