Sukses

Keinginan Djoko Santoso yang Belum Terwujud hingga Wafat

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga di Solo, Jawa Tengah. Hal tersebut diungkapkan Tutik Suyono (63) adik keempat almarhum.

Menurut Tutik, saat pertemuan terakhir sebelum mewabahnya corona Covid-19, kakaknya itu pernah mengungkapkan rencana menikahkan anak bungsunya, Ardhya Pratiwi Setiowati pada Agustus mendatang. Namun belum kesampaian niatnya, Djoko Santoso sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.

"Sampai beliau meninggal dunia, ada satu keinginan yang belum terwujud. Pak Djoko itu rencananya mau menikahkan anak bungsunya yang perempuan," ujar Tutik saat ditemui di Solo, Minggu (10/5/2020).

Menurut dia, anak bungsu yang mau menikah itu baru saja lulus S3 (doktor) di Italia pada akhir 2019 lalu. Menurut rencana, Ardhya bakal dipersunting orang Italia. Mereka sudah punya rencana menikah tahun ini.

"Calon suaminya asli Italia, mereka sudah berencana menikah bulan Agustus," katanya.

Tak hanya kepada dirinya, lanjut Tutik, rencana menikahkan anak bungsunya itu juga diceritakan kepada adik kandung lainnya di Jakarta.

Dalam pembicaraan keluarga, Djoko Santoso minta agar pernikahan nanti cukup di Kantor Urusan Agama (KUA) karena sedang pandemi corona Covid-19.

"Sayang sekali rencana beliau tidak terwujud. Almarhum juga belum lama mantu anak sulungnya, Andika Pandu Puragabaya yang menjabat anggota DPR Fraksi Gerindra pada November 2019 lalu," terang dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Djoko Santoso di Mata Keluarga

Tutik menambahkan pada bulan Januari, Djoko Santoso saat bertemu dengan keluarga berpesan pada semua keponakannya kalau mau menikah, ia siap menjadi wali. Tutik sendiri mengaku bertemu almarhum pada Februari lalu di Jakarta.

Menurut dia, almarhum selama ini merupakan sosok yang baik, santun, pekerja keras dan suka menolong orang lain. Selama menjadi anggota TNI, almarhum juga tidak pernah memukul dan berbuat kasar terhadap orang lain. Keluarga telah mengikhlaskan kepergian almarhum di bulan suci Ramadan

 

Arie Sunaryo/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.