Sukses

Kepolisian Akan Jaga Supermarket, Antisipasi Kepanikan karena Virus Corona

Moeldoko memastikan, pemerintah terus memantau ketersediaan kebutuhan pokok di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah akan menurunkan anggota kepolisian agar menjaga supermarket atau toko-toko penjual kebutuhan pokok, untuk mengantisipasi adanya kepanikan pasca diumumkannya dua orang warga Depok positif Virus Corona.

Hal tersebut kata Moeldoko bertujuan agar masyarakat tidak melakukan tindakan berlebihan.

"Di situlah kita akan ambil langkah-langkah itu. Nanti kapolri supaya menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu," kata Moeldoko di Kantornya, Jakarata Pusat, Senin (2/3/2020).

Dia juga memastikan pihaknya akan meninjau dan memastikan agar ketersedian bahan pokok tersedia.

"Ya nanti pasti akan ditinjau," ungkap Moeldoko.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Tidak Panik

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat tetap tenang pasca diumumkannya dua orang warga Depok positif virus corona.

Masyarakat diminta untuk tidak berbelanja berlebihan, mulai dari bahan pokok hingga masker.

"Enggak perlu. Saya minta masyarakat tenang. Jangan dibuat makin gawat ini, semuanya supaya berjalan seperti biasa. Termasuk belanja jangan berlebih-lebihan," kata Muhadjir.

Dia mengingatkan agar masyarakat tidak perlu memborong barang pokok serta tidak panik. Menurut dia, dalam kondisi seperti ini harus diperlukan ketenangan serta berhati-hati.

"Enggak, saya kira enggak diperlukan. Jangan gampang panik lah, dalam kondisi seperti ini diperlukan ketenangan, hati-hatian dan juga tidak grasak-grusuk," ungkap Muhadjir.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.