Sukses

Kepulangan WNI di Natuna Disaksikan Perwakilan dari WHO

Dia mengatakan, berdasarlan laporan, semua WNI yang diobservasi di Natuna dalam kondisi sehat dan baik-baik saja jelang dipulangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala BNPB menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang diobservasi di Natuna, Kepri.

Dia mengatakan, proses pengembalian WNI ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan kemudian ke kampung halaman masing-masing juga disaksikan oleh perwakilan WHO.

"Hari ini, saya bersama Menkes, Kepala BNPB dan juga panglima gabungan wilayah pertahanan 1, dihadiri perwakilan WHO di Indonesia yang ingin menyaksikan langsung rencana pengembalian WNI yang menjalani proses observasi di Natuna ini," kata Muhadjir di Natuna, Sabtu (15/2/2020).

Dia mengatakan, berdasarlan laporan, semua WNI yang diobservasi di Natuna dalam kondisi sehat dan baik-baik saja jelang dipulangkan.

"Saya tetap di sini untuk bertemu dulu tokoh masyarakat, sesuai amanah presiden untuk masih bertemu dulu warga masyarakat," kata dia.

Dia menambahkan, sosialiasi di daerah mengenai WNI yang telah diobservasi di Natuna menjadi tanggung jawab daerah masing masing dan juga kepada peserta observasi. Yaitu, harus bisa meyakinkan masyarakat dan keluarga bahwa mereka betul-betul sehat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Acara Adat

Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China dan menyelesaikan masa observasi selama 14 hari di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, akan dilepas dengan acara adat Melayu.

"Nanti dari lembaga adat, akan ada doa selamat tepung tawar," kata Bupati Natuna Kepulauan Riau Hamid Rizal saat persiapan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). Demikian dilansir Antara.

Upacara tepung tawar biasanya diadakan saat menerima tamu yang baru datang. Adat tepung tawar, kata dia, mengenakan daun khusus dan air putih.

"Diletakkan di kendi, tangan masuk dalam. Habis itu sama-sama berdoa," kata dia.

Doa yang akan disampaikan, agar para WNI dari Wuhan yang diobservasi di Natuna bisa selamat, sehat sampai ke daerah asalnya masing-masing.

"Menunjukkan bahwa warga kita selamat sampai ke sini dan pulang, itu adat kami," kata dia.

Namum, ia belum memastikan kapan dan di mana upacara adat itu bisa dilaksanakan, karena secara protokol kesehatan, masa karantina WNI dari Wuhan berakhir Sabtu pukul 12.00 WIB. "Lihat protokol sini, bagaimana pengaturannya. Kita tidak bisa gegabah," kata Bupati Natuna Hamid Rizal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.