Sukses

Menaker Sebut Kondisi Kesehatan TKI yang Diisolasi di Singapura Stabil

WNI yang diduga terinfeksi virus Corona di Singapura dinyatakan negatif dari paparan Virus 2019-nCoV itu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di China, Taiwan dan Hong Kong dalam kondisi sehat.

"Tenaga kerja atau PMI yang melalui program pemerintah sampai hari ini sehat," kata Ida ditemui usai kegiatan Kemenaker Goes to Campus di Kampus Unusia, Kemang, Bogor, Kamis (13/2/2020).

Sementara seorang pasien warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terinfeksi virus Corona di Singapura, kata Ida, dinyatakan negatif dari paparan Virus 2019-nCoV itu.

Namun, pasien yang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) itu sampai saat ini masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Singapore Hospital. Sebelumnya, dia jatuh sakit diduga terpapar virus Corona usai pulang dari Negeri Tirai Bambu.

"Alhamdulillah, laporan terakhir kondisinya stabil, semoga bisa keluar dari ruang isolasi," kata dia.

Ida mengaku tak terlalu khawatir dengan keberadaan PMI di China karena jumlahnya relatif kecil. Berdasarkan data atase ketenagakerjaan di tiga negara tersebut, 38 PMI berada di Tiongkok, 78.000 PMI di Taiwan dan 63.000 PMI di Hong Kong.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah telah mengirim masker bagi tenaga kerja Indonesia di China dan sekitarnya bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan merespons kabar sulitnya mencari masker di negara-negara itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapkan Sambungan Khusus

"Ada yang kesulitan mendapat masker kami bantu kirim dari sini," ujar Ida.

Tak hanya itu, Kemnaker juga menyiapkan sambungan khusus yang bisa dipakai PMI apabila mereka mengalami masalah. Sambungan hotline tersebut bisa dihubungi 24 jam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.