Sukses

Ibunda Sopir Bus Maut di Subang: Mohon Anak Saya Dimaafkan

Ia menganggap, kecelakaan di Subang itu merupakan musibah yang juga tak diharapkan oleh keluarga.

Liputan6.com, Jakarta Risa (63), ibunda dari almarhum sopir bus, Dede Purnama (41) yang busnya mengalami kecelakaan maut di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat, meminta maaf atas peristiwa yang menewaskan delapan orang.

"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," ucap Risa dengan mata berkaca-kaca di kediamannya, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 19 Januari 2020.

Ia menganggap, kecelakaan di Subang itu merupakan musibah yang juga tak diharapkan oleh keluarganya.

Hal itu karena Dede Purnama merupakan tulang punggung keluarganya dengan enam anak dan seorang istri.

"Bukan kepengen anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.

Menurutnya, enam buah hati almarhum usianya masih anak-anak. Anak bungsunya berusia empat bulan. Sedangkan anak sulungnya kini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimakamkan di Cikuda

Almarhum Dede Purnama dimakamkan Minggu (19/1) pagi di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kecelakaan bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (18/1) di Ciater, Kabupaten Subang Jawa Barat.

Bus tersebut diketahui membawa penumpang sebanyak 58 orang. Bus tersebut akan bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu.

Berdasarkan data kepolisian, delapan orang meninggal dunia terdiri dari tujuh warga Kota Depok dan seorang supir bus yang merupakan warga asal Kabupaten Bogor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.