Sukses

Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu di Kramat Jati, Jaktim

Selain pengedar narkoba, polisi mencurigai BH sebagai rampok motor.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menembak mati pengedar sabu yang beroperasi di sekitar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, pelaku diketahui berinisial BH alias Sam. Ia ditembak lantaran mencoba melawan saat dimintai menunjukkan barang bukti.

"Yang bersangkutan akhirnya dia menunjukan suatu tempat dimana dia menyimpan barbuk (barang bukti) di sekitar daerah Jalan Raya Hankam di Cipayung, Jaktim," kata Yusri di RS Kramat Jati, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Tempat menyimpan barang bukti, kata Yusri berada di area kosong. Saat hendak membuka sebuah bungkusan yang di simpan di area tersebut, kata dia BH mengeluarkan sebuah pistol rakitan dari bungkusan tersebut.

Pistol tersebut diarahkan ke polisi. Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak sang pelaku pengedar sabu.

Saat itu BH sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Tersangka sempat dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, tetapi dalam perjalan tersangka meninggal dunia," ucapnya.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Perampok Motor

Selain pengedar narkoba, polisi mencurigai BH sebagai rampok motor. Pasalnya saat penggeledahan di kontrakan pelaku yang ada di sekitar Kramat Jati, polisi menemukan berbagai peralatan untuk mencuri sepeda motor. Termasuk kunci leter T dan dua unit sepeda motor yang diduga hasil jarahan.

"Diduga rampok motor," ujarnya.

Barang bukti yang diamankan sabu seberat 1,5 kilogram sabu, peralatan mencuri kendaraan bermotor, pistol rakitan, dan beberapa jenis sanjata tajam.

Sampai saat ini, polisi masih mendalami jaringan sang pengedar. "Dia ngaku menerima dari seseorang dan ini mash DPO. Sementara (jenazah) tersangka Sam ini sementara ada di rumah mayat RS Kramat Jati," tutup dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.