Sukses

Menpora: Anak Muda Harus Kreatif Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali memberikan Kuliah Umum dengan tema Budaya Kepemimpinan Pemuda di Masa Revolusi Industri 4.0 di Universitas Sam Ratulangi, Jumat (1/11).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali memberikan Kuliah Umum dengan tema Budaya Kepemimpinan Pemuda di Masa Revolusi Industri 4.0 di Gedung Rektorat Lantai 4 Ruang A Universitas Sam Ratulangi, Jumat (1/11). Tiba di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Menpora disambut Rektor Unsrat Ellen J. Kumaat bersama ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi. 
 
Di depan mahasiswa baru, Menpora membuka dengan menceritakan nostalgianya dengan kota Manado. “Dulu saya tinggal dekat Unsrat ini, dan saya berkeinginan untuk kuliah di Unsrat tapi tidak kesampaian. Kalau dulu saya tidak sempat kuliah di Unsrat, tapi sekarang saya memberi kuliah di Unsrat. Unsrat harus menjadi universitas terbaik di Indonesia Timur," ujarnya. 
 
Pada kesempatan tersebut, Menpora mengatakan bahwa apa yang ada dihadapan kita sekarang sedang menjadi tentangan kita. Paling tidak yang harus kita hadapi bagi muda sekarang adalah masalah pengangguran dan angkatan kerja. Menurutnya, angka kerja makin hari makin bertambah. Kemudian juga ada perilaku destruktif yang sekarang ini menjadi tantangan kita. 
 
"Rata-rata usia perilaku destruktif adalah anak muda, seperti narkoba, radikalisme dan berbagai hal yang negatif yang membuat akhirnya anak muda kita tidak produktif. Dan ini menjadi yang harus kita sadari bersama. Karena itu, kepada adik-adik mahasiswa disamping kalian dituntut untuk berprestasi akademik dan kalian juga sudah harus mempersiapkan diri untuk masa depan kalian, " ucapnya. 
 
Masih katanya, di era globalisasi pengaruh global juga menjadi tantangan tersendiri buat para generasi muda kita.
 
"Komunikasi sudah sangat gampang. Sekarang dengan kecanggihan teknologi pesan kita bisa sampai dalam setiap detik. Dan kalau kita masih tetap dengan kondisi konvensional maka dalam persaingan global akan tertinggal  jauh," ucapnya. 
 
Rektor Ellen Kumaat mengatakan Unsrat yang sekarang telah mengalami peningkatan baik dalam kualitas juga kuantitas.“Unsrat yang mengayomi sistem pendidikan dengan filosofi Tu Mou Tou, memanusiakan manusia, telah mampu mencegah gerakan radikalisme di lingkungan kampus,” kata Ellen Kumaat.
 
Hadir dalam acara tersebut, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Hamka Hendra Noer, Sesdep Bidang Pengembangan Pemuda, Amar Ahmad, Plt. Asdep Olahraga Prestasi Ahmad Arsani. 
 
(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini