Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut, jabatan wakil menteri yang kini tengah mengemuka merupakan urusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Golkar tidak mencampuri urusan itu.
"Terkait kabinet kan hak prerogatif presiden. Di mana beliau saat menentukan itu tentunya ada bidang-bidang lain yang perlu diperkuat dengan tenaga-tenaga yang ada terkait dengan wakil menteri, kira-kira posisinya seperti itu," kata Lodewijk di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga
Lodewijk menambahkan, partainya bersyukur mendapat tiga kursi menteri. Golkar tidak dalam posisi puas atau tidak puas.
Advertisement
"Kalau dikatakan puas dan tidak puas itu relatif karena itu hak prerogatif presiden yang diberikan kepada kami, apapaun yang diberikan ya kami bersyukur atas kepercayaan Pak Jokowi," ucap Lodewijk.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap Presiden Jokowi segera menunjuk orang-orang yang akan menduduki jabatan wakil menteri di lima kementerian Kabinet Indonesia Maju.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi menyebut sedikitnya ada lima kementerian yang membutuhkan wakil menteri, yakni Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian ESDM, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya, lima pos kementerian itu adalah pos kementerian yang cukup besar, sehingga sangat membutuhkan Wamen. Khusus untuk Kemendikbud dan Kemenag, dia menilai posisi wakil menteri sangat dibutuhkan untuk menjawab keraguan publik lantaran menteri yang ada tidak memiliki dasar keilmuan yang sesuai.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masih Digodok
Presiden Jokowi tengah menggodok nama-nama untuk mengisi posisi wakil menteri di sejumlah kementerian. Posisi wakil menteri dinilai dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan di setiap kementerian.
"Lagi dihitung-hitung, bukan jumlahnya tapi ngitung asalnya dari mana, untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," ujar Kepala Staf Presiden Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Kendati begitu, Moeldoko enggan menjelaskan lebih lanjut wakil menteri tersebut akan ditempatkan di pos kementerian mana saja.
Dia mengakui, wakil menteri dipilih untuk mengakomodasi pihak-pihak yang belum terwadahi.
"Lagi dicari klasifikasinya, sumber itu dari mana menjaga keseimbangan. Ini kan ada, di sini kurang terwadahi, ini kurang terwadahi, harus ada," jelas dia.
Â
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement