Sukses

Cerita dari Para Menteri Jokowi di Hari Pertama Rapat Perdana Kabinet

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet perdana bersama jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, Kamis (24/10/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Nama-nama menteri telah diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hari ini, Kamis (24/10/2019), sidang pertama kabinet digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang dipimpin oleh Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

30 menit sebelum sidang dimulai, sudah banyak menteri yang berdatangan. Beberapa menteri masih menggunakan mobil pribadi.

Jokowi dalam sidang kabinet perdananya menyatakan, para menteri harus bekerja sama satu dengan yang lain dan tidak bolos ketika diundang hadir oleh menteri lainnya.

Jokowi juga kembali menegaskan, yang ada hanya visi misi presiden dan wapres dan bukan visi misi menteri. 

"Ini membangun sebuah negara besar, nggak mungkin menteri berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim," tegas Jokowi.

Berikut lima hal yang terjadi saat sidang Kabinet perdana Menteri Indoensia Maju digelar: 

  

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Jokowi Peringatkan Jangan Sampai Bolos dan Kerja Tim

Pada sidang kabinet perdana mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta agar para menteri bekerja sama satu dengan yang lain.

"Bukan kerja menteri per menteri. Bukan kerja sektoral. Ini membangun sebuah negara besar. Enggak mungkin menteri berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim yang yang dikoordinasi oleh para menko," kata Jokowi saat membuka sidang Kabinet Indonesia Maju, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Jangan sampai, lanjut dia, kerja sama tidak tercapai lantaran koordinasi yang tidak baik. Seperti lima tahun ke belakang. Jokowi mengaku mendapat laporan tentang adanya menteri yang saat diundang rapat oleh Menko Darmin Nasution tidak pernah hadir.

"Saya juga baru dengar. Bagaimana kita bisa mengonsolidasi, koordinasi, diundang rapat oleh menko tidak pernah hadir. Hal seperti ini yang harus saya garis bawahi. Sekali lagi, kerja tim," ungkap Jokowi.

3 dari 6 halaman

2. Datang Semringah dan Lebih Pagi

Para menteri Kabinet Indonesia Maju mulai berdatangan ke Istana sejak pukul 09.30 WIB. Beberapa mereka mengenakan kemeja putih, sementara lainnya memakai baju batik.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun tampak begitu semangat saat mengikuti sidang kabinet perdana. Dia datang pukul 09.40 WIB, tepat 20 menit sebelum sidang kabinet dimulai.

Tak ada sepatah kata yang keluar dari Ketua Umum Partai Gerindra itu saat dicecar pertanyaan oleh wartawan. Namun, senyumnya semringah sambil melambaikan tangan kepada awak media.

Sebelum Prabowo, terlebih dahulu datang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Pendiri GoJek itu tiba di Istana mengenakan kemeja putih pukul 09.34 WIB. Langkahnya tampak terburu-buru sebab setengah jam lagi rapat akan dibuka Jokowi.

Sidang kabinet paripurna perdana ini diikuti oleh seluruh menteri. Saat mendengarkan arahan dari Jokowi, mereka pun tampak serius mendengarkan.

4 dari 6 halaman

3. Beberapa Menteri Masih Gunakan Mobil Pribadi

Ada pemandangan menarik saat sidang perdana Kabinet Indonesia Maju ini digelar. Meski sudah dilantik, sebagian menteri masih menggunakan mobil Pribadi. 

Seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menggunakan Alphard putih dengan nomor polisi B 108 PSD, MenPAN RB Tjahjo Kumolo, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Iya, mobilnya antik sudah lama digunakan, 15 tahun," kata Tjahjo sebelum memasuki Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

5 dari 6 halaman

4. Jokowi Tegaskan Tidak Ada Visi Misi Menteri

Dalam sidang kabinet perdana, Jokowi mengingatkan jajarannya soal tak ada yang namanya visi misi menteri. Tapi yang ada hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden.

"Tidak ada visi misi menteri. Yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden. Tolong dicatat," tegas Jokowi di awal rapat di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar para menteri selalu mengingat pesannya tersebut. Sebab, kata Jokowi pada periode pertama pemerintahannya, ada beberapa menteri yang tak patuh dan membuat visi misi sendiri.

"Dalam lima tahun lalu ada 1,2,3 menteri yang masih belum paham. Jadi, setiap rapat baik paripurna, ratas, rapat internal, itu ada sebuah payung hukum. Kalau sudah diputuskan dalam rapat, jangan sampai di luar masih diributkan lagi," jelas Jokowi.

"Kalau sudah diputuskan, dengan segala risiko harus kita laksanakan. Kalau ada perubahan-perubahan dan kondisi tertentu, marilah kita tarik lagi dalam rapat internal atau ratas," sambung Jokowi.

6 dari 6 halaman

5. Wapres Ma'ruf Amin Tampil Mengenakan Sarung

Cerita lain yang tak kalah menarik, Wapres Ma'ruf Amin tampil mengenakan sarung saat menghadiri sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi, Kamis pagi tadi. 

Ini merupakan sidang kabinet perdana yang diikuti Ma'ruf usai pemerintahan periode 2019-2024 dibentuk.

Ma'ruf sendiri belakangan ini selalu terlihat mengenakan setelan celana saat menghadiri acara pemerintahan. Misalnya, pelantikan presiden-wapres hingga saat Jokowi mengumumkan jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Kala itu, Ma'ruf tampak mengenakan celana dengan baju batik cokelat. Kali ini, Ketua MUI itu mengenakan jas hitam dibalut dengan syal berwarna putih. Dia juga mengenakan sarung berwarna biru gelap dan peci hitam.

Lain halnya dengan tampilan para menteri Jokowi. Mayoritas dari mereka mengenakan kemeja putih lengan panjang. Namun, ada pula yang berkemeja putih, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pariwisiata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama.

Beberapa menteri ada pula yang berbatik ria. Sebut saja Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

 

 (Reynaldi Hasan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.