Sukses

Wiranto Minta Pendatang di Wamena Tidak Pulang Kampung

Di Jayapura, sekitar 2.500 korban kerusuhan Wamena mengungsi di Posko Tongkonan.

Fokus, Papua - Didampingi Panglima TNI, Kapolri, dan tiga menteri, Menkopolhukam Wiranto menemui pengungsi korban kerusuhan di halaman Kodim 1702 Wamena, Papua.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (9/10/2019), dalam dialognya Wiranto menyatakan pemerintah akan membantu seluruh kerusakan pascakerusuhan beberapa waktu lalu.

Pemerintah juga menjamin kondisi keamanan dengan menempatkan pasukan. Dalam kesempatan itu Wiranto juga meminta para pendatang di Wamena agar tidak pulang ke kampung halaman.

Permintaan ini juga disampaikan para tokoh adat dan gereja di Wamena yang berharap para pendatang ikut membangun Wamena.

"Ada tokoh adat, masyarakat, dan gereja. Mereka menjamin dan menginginkan saudara kita dari non-Papua tidak usah pulang, mereka ingin tetap tinggal di sini," ujar Menkopolhukam Wiranto.

Di Jayapura, sekitar 2.500 korban kerusuhan Wamena mengungsi di Posko Tongkonan. Para pengungsi yang sebagian besar dari tanah Toraja dan Makassar, Sulawesi Selatan, ini tidur dengan kondisi seadanya.

Menurut rencana, para pengungsi ini akan pulang ke kampung halaman pada Rabu ini.

"Pengungsi ini kita lihat masih ada 2.500 di sini. Akan segera kita selesaikan persoalan ini," kata Wakil Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna.

Sebanyak 2.500 pengungsi di Gedung Tongkonan ini rencananya akan dipulangkan secara bertahap. Selain kapal, akan disiapkan pesawat bagi pengungsi yang menderita sakit.