Sukses

Top 3 News: Kisah Kasih Majikan dan Sopir Pembunuh yang Berujung Bui

Top 3 News, Kisah kasih keduanya mulai tumbuh dari curhatan YL kepada Bayu perihal kehidupan rumah tangganya.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, kisah cinta terlarang antara majikan dan sopirnya kini berakhir di jeruji besi. YL dan Bayu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah melakukan pembunuhan berencana terhadap suami YL, yaitu VT.

Kisah kasih keduanya mulai tumbuh berawal dari perkenalannya di Surabaya lewat sebuah event dimana Bayu bertindak sebagai penyelenggaranya. Dari komunikasi yang cukup intens lewat media sosial, di situlah mulai tumbuh rasa suka.

Lewat curhatan YL kepada Bayu perihal kehidupan rumah tangganya, di sanalah mulai tercetus rencana untuk membunuh VT. 

Gayung pun bersambut, YL sepakat untuk melakukan perencanaan pembunuhan. Cara yang dilakukan kedua pelaku untuk menghabisi nyawa VT dengan meracuni minumannya dengan sianida.

Ya, mereka terinspirasi dengan perbuatan Aulia Kesuma yang membunuh suami dan anak tirinya Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.

Namun, niat itu diurungkan lantaran YL takut. Mereka pun mengganti rencana dengan menyewa jasa pembunuh bayaran HER dan BK. Usaha itu gagal, VT selamat meski mengalami luka tusuk di leher hingga tiga kali.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 4 September 2019:

 

 * Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kisah Cinta Terlarang Majikan dan Sopir yang Berakhir di Jeruji Besi karena Membunuh

Diawali dari curhatan, rencana pembunuhan itu tercetus. Saat itu, YL bercerita ke Bayu tentang kondisi rumah tangganya.

Di tengah cerita itulah Bayu yang merupakan selingkuhan YL, memiliki rencana untuk membunuh suami perempuan itu, VT, yang merupakan pengusaha di bidang teknologi informasi.

Kala itu, mereka tengah berada di sebuah indekos dan melihat tayangan berita di televisi. Saat itu, tengah ada tayangan soal pembunuhan di Lebak Bulus dengan tersangka Aulia Kesuma.

YL sepakat untuk menghabisi nyawa VT, yang tak lain merupakan majikan Bayu. Beda dengan Aulia Kesuma, mereka memilih membunuh VT dengan sianida.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Suara Dangdutan Nelayan Indonesia Ganggu Penerbangan Internasional, Kok Bisa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomimnfo) terus berupaya mengatasi gangguan komunikasi penerbangan yang dikeluhkan para pilot.

Tindakan ini menyusul banyaknya keluhan kebocoran frekuensi yang disampaikan penerbangan internasional. Frekuensi radio dari komunitas dan nelayan di lautan bocor ke dalam radio kontrol pesawat.

Mulai dari percakapan pribadi melalui handy talky (saluran radio pribadi), musik dangdut dan musik daerah lain kerap terdengar oleh pilot dan cukup mengganggu.

Dari hasil penelusuran di lapangan, kebocoran disebabkan frekuensi radio lokal yang dipancarkan oleh nelayan dan rumah-rumah pribadi yang tidak memenuhi syarat.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kondisi Pria Ditusuk Pembunuh Bayaran Sewaan Istri dan Selingkuhan Membaik

VT (42) mulai bisa diajak komunikasi. Dia menjadi korban penusukan yang dilakukan pembunuh bayaran yang disewa istrinya, YL (40) dan selingkuhan sang istri BHS alias Bayu (33).

"Korban sudah membaik alhamdulillah sudah rawat jalan, sudah mulai bisa memberikan keterangan," kata Budhi di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 3 Oktober 2019.

Budhi mengatakan, VT mengalami luka tusuk di leher hingga tiga kali. Pelakunya, pembunuh bayaran berinisial BK dan HER. Di mana salah satu pembunuh bayaran itu ikut dalam mobil yang ditumpangi VT.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pelaku sudah diidentifikasi. 

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.