Sukses

Pemimpin Berkompeten, Erick Thohir Terbukti Mampu Hadapi Berbagai Krisis

Sekjen MES Iggi Achsien menyebut, Erick Thohir ditakdirkan menjadi 'a man of crisis'. Dia selalu masuk dalam pusaran persoalan pelik yang rumit untuk dituntaskan, baik karena ditunjuk oleh orang, tuntutan jabatan, maupun panggilan alam.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN sekaligus Ketum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dinilai sebagai pemimpin yang berkompeten. Hal ini terbukti dari berbagai tugas yang berhasil dikerjakan Erick Thohir dengan baik.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Achsien mengatakan, kompetensi kepemimpinan Erick Thohir ini juga bisa dilihat dari keberhasilannya dalam menghadapi berbagai krisis.

Penyelesaian krisis ini pun berdampak baik pada kondisi negara dan bangsa Indonesia. Seperti saat Erick Thohir ditugaskan menjadi ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019, hingga amanah sebagai Menteri BUMN.

“Erick Thohir ditakdirkan menjadi 'a man of crisis'. Dia selalu masuk dalam pusaran persoalan pelik yang rumit untuk dituntaskan, baik karena ditunjuk oleh orang, tuntutan jabatan, maupun panggilan alam,” ujar Iggi dalam keterangan terulis.

“Pengalaman menunjukkan Erick Thohir bisa menghadapi aneka kawah mendidih dengan kedinginan yang paripurna. Erick Thohir tidak mengumbar bicara, tetapi meracik formula, ia punya sumber daya koneksi dan pengetahuan yang gigantik,” imbuhnya.

Seperti ketika ajang Asian Games digelar di Indonesia pada 2018 lalu. Erick Thohir menghadapi krisis waktu untuk menyelenggarakan ajang olahraga tingkat Asia tersebut. Meski hanya memiliki waktu satu tahun, ia berhasil mengomandoi pengelenggaraan Asian Games dengan sukses dan meriah, bahkan membawa harum nama Indonesia di pentas dunia.

Setelah itu, ia dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Walaupun tidak memiliki pengalaman di bidang politik, namun kepemimpinan Erick Thohir berhasil mengantarkan Jokowi kembali menjadi Presiden Indonesia di periode keduanya.

Atas keberhasilan ini, Erick Thohir diberikan amanah oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri BUMN. Di BUMN pun banyak krisis yang dilalui oleh eks Presiden Inter Milan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Krisis di BUMN hingga PSSI

Di masa jabatannya, Erick Thohir dihadapkan dengan pandemi Covid-19 dan kondisi perusahaan-perusahaan BUMN yang penuh konflik. Namun ia berhasil melewati krisis tersebut dengan luar biasa.

Perekonomian negara dan masyarakat berhasil digerakkan walaupun berada di masa pandemi lewat transformasi Kementerian BUMN. Masyarakat pun banyak dibantu dengan berbagai program BUMN mulai dari KUR, Mekaar, hingga Makmur.

Kementerian BUMN terus mencatatkan peningkatan laba setiap tahun dari Rp 13 triliun di tahun 2020, Rp 124,7 triliun pada 2021 dan Rp 303,7 triliun di tahun 2022. Ia juga berhasil menyelesaikan berbagai perkara korupsi di BUMN seperti kasus Jiwasraya, Asabri, Waskita Beton Precast, PLN dan Garuda Indonesia.

Kemudian di posisi terbarunya sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir kembali dihadapkan dengan krisis pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan ancaman sanksi FIFA.

Meski demikian, Iggi optimistis Erick Thohir mampu melewati krisis tersebut dengan luar biasa. Apalagi sebelumnya Erick Thohir adalah pemimpin yang berkontribusi menghentikan sanksi FIFA untuk Indonesia atas tragedi Kanjuruhan Malang.

“Erick Thohir masuk dalam pusaran krisis kembali. Ini bola panas yang bikin badan meriang. Kita tunggu kembali keajaiban Erick Thohir menjinakkan krisis, ia adalah pawang krisis,” ucap Iggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.