Sukses

Polisi Sita Detonator dari Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura

Polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri Kartasura.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri Kartasura. Hasil penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang, dari detonator hingga sisa paku.

"Detonator manual dengan kabel hijau putih, selotip dan sisa paku," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Selain itu polisi juga menyita dua plastik belerang, satu plastik potasium dan baterai. "Cukup banyak barang disita, ada dua plastik berisi belerang," ujarnya.

Polisi juga menemukan  barang lain, di antaranya tiga plastik campuran belerang dan potasium, black powder, rangkaian elektronik sebagai swtiching, serbuk putih dan arang, dua plastik kabel, batu dan batang pipa.

Selain itu, Dedi menyatakan kondisi terduga bomber bom bunuh diri Kartasura sudah stabil, saat ini pelaku RA (22) berada di RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Hasil pemeriksaan RS yang bersangkutan alhamduliah cukup stabil," kata Dedi di Kantor Mabes Polri, Selasa (4/6/2019).

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terpapar ISIS

Dedi menyatakan kondisi pelaku saat ini sudah dapat berkomunikasi. "Bisa berkomunikasi, ini dilakukan perawatan dan semoga bisa segera sembuh," ungkap dia.

Nantinya apabila kondisi pelaku sudah benar-benar fit, maka polisi akan melanjutkan pemeriksaan dari mana pelaku terpapar paham ISIS, apakah dari sosial media atau dari kegiatan konvensional.

"Apabila sudah benar sembuh, tentu akan didalami lagi yang bersangkutam dapat terpapar ISIS dari mana, apakah dari medsos apaka dari konvensional," ujarnya.

Sebelumya, Polri menyebut terduga bomber ini masih amatir jika dievaluasi dari aksi dan bom yang diledakkannya. "Boleh dikatakan amatir. Jika dilihat dari komposisi bom dan jumlahnya, masih amatiran. Kalau dia pakai ransel saja, bisa membunuh polisi yang bertugas," ujar Dedi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.