Sukses

4 Fakta Mengerikan Penyerangan Kantor BNI di Dumai

Kantor BNI di Dumai, Riau diserang oleh seorang pria yang membawa parang. Pelaku mengancam mereka di dalam bank dengan ancaman mengerikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor BNI di Dumai, Riau diserang oleh seorang pria yang membawa parang. Penyerangan terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB, Senin 11 Maret 2019. Pelaku masuk ke kantor BNI dengan cara memecahkan kaca di salah satu bagian gedung.

"Mendapat info dari masyarakat ada serangan di BNI, aparat kepolisian langsung bertindak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Pria yang diketahui bernama Margono (46) itu semapat memberontak saat disergap. Aparat kepolisian juga terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Saat ini pelaku tengah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

Dari hasil pemeriksaan terungkap fakta mengerikan dari aksi brutal di BNI tersebut. Apa saja, berikut fakta yang dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Berencana Bakar Bank BNI

Pada awalnya, kasus penyerangan tersebut belum diketahui motifnya. Saat itu, Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

"Belum disimpulkan apakah itu perampokan ataupun pidana lainnya," kata Dedi.

Namun kemudian, ternyata diketahui motif Margono bukan untuk merampok, melainkan mau membuat kerusuhan dengan membakar kantor BNI tersebut.

"Motifnya karena mau meniru adegan film action, makanya dia bawa parang dan bensin ke dalam kantor BNI. Sudah disiramnya, tapi belum sempat dibakar karena langsung ditembak petugas Ke polisian," ujar Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan.

Margono menyiramkan bensin yang ada di dalam jeriken tersebut ke meja teler 3 dan areal lantai kantor BNI. Selain itu, pelaku juga menyiramkan bersin jenis Pertamax.

"Pelaku juga merobek-robek slip penarikan dan setoran yang ada di lobi BNI serta merusak kursi pengunjung dan komputer yang ada. Selanjutnya petugas satpam langsung memanggil pihak Kepolisian yang sedang bertugas melaksanakan PAM Bank BNI di sekitar lokasi," ucap Restika.

 

3 dari 5 halaman

2. Beraksi Seorang Diri

Meskipun kaca di depan Kantor Bank BNI rusak karena diserang oleh Margono, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hal itu ditegaskan oleh Dedi.

"Tidak ada korban dari nasabah maupun pegawai bank dalam peristiwa tersebut. Sementara, pelaku diketahui beraksi seorang diri," terang Dedi.

 

4 dari 5 halaman

3. Dites Kejiwaan

Setelah berhasil dilumpuhkan dengan timah panas, Polisi membawa pelaku ke rumah sakit setempat. Pelaku juga akan dites kejiwaanya dan keluarga pelaku akan dimintai keterangan. Tujuannya untuk mengetahui riwayat hidup pelaku, apakah ada gangguan jiwa atau tidak.

"Untuk keterangan sementara dari pelaku, dia memang berniat membuat kegaduhan dan membakar bank," ucap Restika.

 

5 dari 5 halaman

4. Ancam Pakai Parang

Pria beristri dan memiliki 2 anak itu awalnya membawa jeriken berisi bensin dan mengancam akan membakar bank tersebut. Pelaku datang ke BNI dengan menggunakan sepeda motor Vario. Lalu pelaku turun dan menuju ke dalam BNI.

"Pelaku langsung menuju ke teler 3 dan mengeluarkan parang yang telah disiapkannya dan mengatakan kepada pegawai bank, kalau mau selamat kalian keluar semua. Pelaku langsung mengayunkan parang tersebut ke meja teler 3 tersebut," kata Restika.

Ayunan parang tersebut membuat petugas teler 3 terkejut dan langsung melarikan diri keluar dari kantornya. Aksi selanjutnya, Margono mulai mengeluarkan jeriken yang telah disiapkannya.

Ia menyiramkan bensin yang ada di dalam jeriken tersebut ke meja teler 3 dan areal lantai kantor BNI. Diketahui, ia menyiramkan bersin berjenis Pertamax.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.