Sukses

KNKT Butuh 2 Bulan Cari Penyebab KRL Anjlok dan Terguling di Bogor

Tujuan investigasi yang dilakukan oleh KNKT, murni untuk penelitian dan mencari penyebab kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terkait kereta rel listrik (KRL) yang anjlok hingga terguling di Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

KNKT membutuhkan waktu dua bulan untuk mengeluarkan rekomendasi berdasarkan hasil investigasi tersebut.

"Butuh waktu dua bulan untuk mengetahui penyebabnya," kata Kepala KNKT Soerjanto Cahjono ditemui di lokasi kecelakaan, Minggu (10/3/2019).

Menurut dia, tujuan investigasi yang dilakukan oleh KNKT, murni untuk penelitian dan mencari penyebab kecelakaan. Investigasi KNKT dilakukan secara menyeluruh, mulai dari sarana prasarana jalur rel, hingga faktor kelalaian manusia.

"Dugaan penyebabnya belum diketahui karena harus melihat sarana dan prasarananya," kata dia.

Mulai Minggu sore, tim dari KNKT terlihat sedang melakukan penelitian menyeluruh mulai dari mengukur jarak antar rel hingga mengecek kondisi kereta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Crane

Sementara itu, hingga Minggu sore tim teknis PT KAI masih menunggu dua crane yang didatangkan dari Cirebon dan Bandung.

Crane tersebut digunakan untuk mengangkat dua gerbong kereta yang terguling di badan rel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.