Sukses

Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli Serta Jenis, Dampak dan Penanganannya

Banyak orang telah mendengar kata 'narkoba', namun masih banyak orang yang tidak dapat menjelaskan secara benar istilah dari narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang telah mendengar kata 'narkoba', namun masih banyak orang yang tidak dapat menjelaskan secara benar istilah dari narkoba. Walaupun demikian, yang jelas semua orang dewasa mengenal narkoba. Narkoba merupakan barang haram atau tidak dapat digunakan tanpa izin pihak yang berwenang.

Hal tersebut merupakan pemahaman yang benar, namun kurang lengkap. Dampak negatif menggunakan narkoba tidak hanya berakibat fatal bagi diri sendiri saja, melainkan juga berdampak bagi orang lain dan lingkungan.

Oleh karena itu, agar pemahaman tentang narkoba lebih lengkap dan tepat, dalam ulasan ini akan dijelaskan mengenai pengertian narkoba menurut para ahli.

Berikut pengertian narkoba menurut para ahli yang Liputan6.com himpun dari berbagai sumber, Kamis (10/1/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli

1. Smith Kline dan French Clinical

Pengertian narkoba menurut para ahli yang tergabung di perusahan farmasi Smith Kline dan French Clinical di Amerika Serikat. Narkoba adalah zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi susunan saraf sentral.

2. Ghoodse

Menurut Ghoodse, pengertian narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

3. Kurniawan

Menurut Kurniawan, pengertian narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

4. Jackobus

Menurut Jackobus, pengertian narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi bahkan sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

5. Wresniwiro

Menurut Wresniwiro, pengertian narkoba adalah zat atau obat yang bisa menyebabkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja dengan mempengaruhi saraf pusat manusia.

6. Istilah Narkoba Menurut Bahasa

Selain diketahui bahwa narkoba menurut para ahli, dikenal juga narkoba menurut bahasa yaitu narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif. Sehingga Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan istilah tersebut sebagai Napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Narkoba memiliki kepanjangan yakni narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang, dan zat adiktif.

3 dari 4 halaman

Jenis-jenis Narkoba yang Paling Populer di Indonesia

1. Ganja

Nama populer Ganja di Indonesia dikenal dengan sebutan cimeng, marijuana, gele, pocong. Menurut survei yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2014, penggunaan ganja di Indonesia sangat tinggi, yaitu dari golongan pekerja sebanyak 956.002 orang, dari golongan pelajar sebanyak 565.598 orang, dan golongan rumah tanggal sebanyak 460.039 orang.

2. Sabu

Nama populer sabu di Indonesia dikenal dengan sebutan meth, metamfetamin, kristal, kapur, es. Menurut survei yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) penggunaan sabu di Indonesia sangat tinggi, yaitu dari golongan pekerja sebanyak 419.448 orang, golongan pelajar sebanyak 151.548 dan golongan rumah tangga sebanyak 189.799 orang.

3. Ekstasi

Nama populer Ekstasi di Indonesia dikenal dengan sebutan E, X, XTC, inex. Menurut survei yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) penggunaan Narkoba jenis ekstasi menduduki peringkat ke-3 yang sering dikonsumsi dengan jumlah pengguna dari golongan pekerja sebanyak 302.444 orang, dari golongan rumah tangga sebanyak 140.614 dan dari golongan pelajar sebanyak 106.704 orang.

4. Heroin

Nama populer di Indonesia dikenal dengan sebutan putaw, bedak, etep. Menurut survei yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) penggunaan Narkoba jenis Heroin berada pada peringkat ke-4 yang paling banyak dikonsumsi, dengan jumlah pengguna dari golongan rumah tangga sebanyak 33.358 orang, dari golongan pekerja sebanyak, 32.782 orang dan dari golongan pelajar sebanyak 29.838 orang.

4 dari 4 halaman

Penanganan Pertama dari Dampak Penggunaan Narkoba

Menurut penjelasan dari BNN yang dihimpun dari website BNN, pertolongan pertama yang dapat kita lakukan ketika menghadapi atau menyaksikan orang yang sedang dalam keadaan di bawah pengaruh dari penggunaan narkoba. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebagai berikut:

1. Menggunakan air panas yang dimasukan ke dalam botol untuk meredakan sakit perut yang disebabkan akibat dari penggunaan narkoba, sehingga pengguna narkoba dapat merasa lebih baik.

2. Dilarang memberikan obat-obatan penghilang rasa sakit bagi orang di bawah pengaruh dari narkoba. Hal ini untuk menghindari kejadian fatal yang dapat menyebabkan kematian, karena pengguna sebelumnya telah menggunakan narkoba jenis obat yang dikonsumsi.

3. Sediakan kamar atau ruang kepada pengguna yang nyaman dan tenang. Orang yang baru saja melewati fase 'sakau' merasa nyaman dan mampu berpikir jernih. Hal ini sangat membantu dalam pemulihan.

4. Jika pengguna tidak dapat tidur, maka hendaklah menyediakan majalah, buku, radio, televisi atau sejenisnya yang dapat menjadi hiburan yang aman dan positif bagi pengguna. Agar dengan media tersebut dapat membantu pengguna tidur tanpa mengkonsumsi obat tidur.

5. Panggil tenaga profesional, seperti petugas kesehatan. Karena pengguna sangat membutuhkan hal tersebut dan agar penanganan menjadi tepat kepada pengguna yang sedang 'sakau'.

 

Reporter: Shidqi Noer Salsa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.