Sukses

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Jayapura, Tak Berpotensi Tsunami

Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, mengatakan guncangan akibat gempa tektonik di wilayah Kabupaten Jayapura itu juga dirasakan di Heram, Abepura, hingga Kota Jayapura.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua pada Jumat (4/1/2019) pada pukul 08.15 WIT atau 06.15 WIB.

Pusat gempa di koordinat 2.46 Lintang Selatan (LS) dan 140.55 Bujur Timur (BT), tepatnya di darat pada 13 kilometer timur laut Kabupaten Jayapura, dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, mengatakan guncangan akibat gempa tektonik di wilayah Kabupaten Jayapura itu juga dirasakan di Heram, Abepura, hingga Kota Jayapura.

Ia mengatakan penjalaran getaran gempa itu dirasakan cukup signifikan.

Berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI di Sentani, III MMI di Heram, dan II-III MMI di Kota Jayapura.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Bangkitkan Tsunami

Ditinjau dari kedalaman hiposenter, kata dia, berupa gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kabupaten Jayapura. Ia mengatakan kekuatan gempa bumi itu tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

"Hingga saat ini belum terjadi gempa susulan sampai berita ini dilaporkan pukul 08.40 WIT," ujar Petrus seperti dikutip dari Antara.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.

"Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata Petrus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.