Sukses

Skema Pembayaran Rumah DP 0 Rupiah ala Pemprov DKI

Pendaftaran pembelian unit dibuka mulai 1-20 November 2018 dan dibuka pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB di setiap kantor wali kota.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Fasilitasi Pemilik Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan mengatakan, untuk peminat rumah susun milik (Rusunami) DP 0 rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur dapat mencicil unit dengan berbagai pilihan tenor. Untuk jangka waktu cicilan mulai 10 sampai 20 tahun.

"Paling ringan cicilan Rp 1,1 juta per bulan," kata Dzikran ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Klapa Village tersebut terbagi menjadi enam tipe. Pertama tipe studio yang berukuran 21 meter persegi dengan harga per unit Rp 184 juta. Besar cicilan setiap bulan yaitu Rp 1,9 juta untuk jangka waktu 10 tahun, Rp 1,4 juta untuk jangka 15 tahun, dan Rp 1,17 juta untuk cicilan 20 tahun.

Tipe studio berukuran 22,25 meter persegi harga unitnya sebesar Rp 195,8 juta. Untuk jangka waktu cicilan 10 tahun akan dikenakan biaya Rp 2 juta setiap bulan, jangka 15 tahun Rp 1,49 juta dan masa 20 tahun sebesar Rp 1,24 juta.

Untuk unit satu kamar atau luas 23,95 meter persegi harganya yaitu Rp 210,7 juta. Cicilan selama 10 tahun dikenakan biaya setiap bulan sebesar Rp 2,1 juta per bulan, selama 15 tahun dikenakan biaya cicilan Rp 1,61 juta dan masa 20 tahun cicilan Rp 1,3 juta.

Selanjutnya, tipe satu kamar dengan luas 24,25 meter persegi harganya yakni Rp213,4 juta. Untuk cicilan selama 10 tahun yaitu Rp 2,2 juta setiap bulan, Rp1,63 juta untuk 15 tahun dan 20 tahun dikenakan biaya Rp1,35 juta.

Kemudian, unit dengan dua kamar seluas 34,65 meter persegi harganya Rp 335,4 juta. Cicilan Rp 3,4 per bulan untuk masa cicilan 10 tahun, Rp 2,5 juta untuk masa 15 tahun dan Rp 2,12 juta untuk masa 20 tahun.

Sedangkan, tipe paling luas dengan dua kamar seluas 35,3 meter persegi harganya Rp 341,7 juta. Untuk cicilan 10 tahun setiap bulan dikenakan biaya Rp 3,5 juta, masa 15 tahun sebesar Rp 2,6 juta dan 20 tahun sebesar Rp 2,16 juta.

Pendaftaran pembelian unit dibuka mulai 1-20 November 2018 dan dibuka pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB di setiap kantor wali kota. Dzikran menyebut skema pembiayaan mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 104 Tahun 2018 Tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang diteken pada Oktober lalu.

Bunga kredit atau uang muka telah ditetapkan sebesar maksimal 2,5 persen setiap tahun dan ditalangi oleh Pemprov DKI Jakarta. Rencananya rusunami ini dibangun empat tower dengan total hunian 780 unit, 700 dijual sebagai unit DP 0 rupiah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Jika Tak Kebagian?

Sementara itu, Dzikran menyebut akan tetap mencatat pendaftaran untuk peminat rusunami meskipun melampui jumlah unit yang ada. Pihaknya juga tetap menyimpan data peminat yang tidak kebagian unit tersebut.

"Apakah nanti mereka diselesaikan dengan rusun sewa, apakah dengan rusun milik. Itu kan bisa kita clusterkan, yang jelas kebutuhan itu clear," ucapnya.

Karena hal itu, dia menyatakan data tersebut akan difungsikan sebagai perencanaan selanjutnya, seperti halnya saat pembahasan anggaran. Tak hanya itu, Dzikran menyatakan pihaknya akan menghubungi peminat berdasarkan alamat yang tertera saat pendaftaran.

"Kalau sudah ada unit baru nanti warga ditelepon. Mungkin nanti ada lagi tahun depan kita enggak tahu, mereka tinggal ditelepon mau ngambil apa enggak," jelasnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.