Rombongan Pemuda Nusantara Gelar Trauma Healing Korban Bencana di Sigi

Rombongan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) menyambangi sekolah darurat di Sigi dan Donggala. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Menjalankan aktivitas selama di Sulawesi Tengah, rombongan peserta Kapal Pemuda Nusantara (KPN) 2018, menyambangi posko-posko sekolah dasar darurat di Palu, Sigi, dan Donggala. Sesi trauma healing dengan mengajak murid-murid bermain game interaktif, seperti menggambar dan bernyanyi.

"Kami berharap dengan kedatangan KPN 2018, dapat meringankan beban trauma adik-adik pasca bencana gempa dan tsunami sebulan silam," kata Gerald, delegasi KPN 2018 asal Manado di Sigi, Sulteng, Selasa (6/11/2018).

Maria, salah seorang guru di sekolah darurat tersebut mengapresiasi kegiatan KPN 2018 ini. Menurut dia, kedatangan peserta KPN 2018 setiap harinya selalu dinanti para murid dengan gembira.

"Kehadiran KPN ini membantu sekali, menghilangkan trauma murid-murid, karena belajar mengajar kami belum berjalan kembali sesuai kurikulum, jadi kehadiran mereka dapat meningkatkan semangat mereka kembali," kata Maria.

Liputan6.com berkesempatan langsung terlibat dalam proses kegiatan KPN 2018. Sejak rombongan kami turun dari bus, terlihat antusiasme murid-murid yang sudah duduk menanti dan menghampiri untuk ingin segera bermain dan belajar.

Seorang bocah, Michele terlihat sangat menikmati proses menggambar dan mewarnai yang disajikan KPN 2018. Bertemakan cita-cita, murid-murid didorong untuk tak patah semangat dan terus maju meski bencana hebat telah merenggut rumah, harta, dan bahkan keluarganya.

"Lagi gambar cita-cita jadi dokter, biar bisa obatin pasien-pasien yang sakit," kata bocah yang berusia 6 tahun sembari menggambar.