Sukses

Bertambah 7, Total Korban Lion Air Teridentifikasi Jadi 14 Orang

Total sudah 14 korban Lion Air PK-LQP yang telah teridentifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta kembali mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Tim medis menggunakan metode primer melalui DNA, sidik jari dan rekam medis.

Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer menyampaikan, korban pertama atas nama Rohmanir Pandi Sagala berjenis kelamin laki-laki dengan usia 23 tahun. Dia merupakan warga Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

Lalu, atas nama Dodi Junaidi, laki-laki berusia 40 tahun dan beralamatkan di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.

"Ketiga teridentifikasi atas nama Muhamad Nasir, laki-laki usia 29 tahun. Beralamat Gang Rinjani III, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat melaui DNA," kata Lisda di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).

Kemudian, kata dia, atas nama Janry Efriyanto Sianturi berusia 26 tahun merupakan warga Mandalo Darat, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Kelima yaitu Karim berusia 68 tahun warga Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

"Keenam atas nama Harwinoko, laki-laki berusia 54 tahun. Beralamat Palayu Raya, Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Melalui DNA," ucapnya.

Sedangkan untuk korban ketujuh, kata Lisda yaitu Verian Utama warga Tanjung Duren Dalam III, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Total 14 Orang

Sehingga hingga saat ini jumlah korban yang telah teridentifikasi berjumlah 14 orang. Tujuh korban yang sebelumnya telah teridentifikasi yaitu Jannatun Cintya Dewi (24), Candra Kirana (29), Munni (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23). Tiga selanjutnya yakni, Endang Sri Bagusnita (20), Wahyu Susilo (31) dan Fauzan Azima (25).

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.