Sukses

Ikatan Alumni Sejarah UI: Indonesia Butuh Pemimpin Yang Mempersatukan

Sosok seperti Soekarno akan dapat dapat mempersatukan seluruh anak bangsa dari setiap lapisan sosial masyarakat. Pemimpin macam itu merupakan kunci menjadikan bangsa semakin maju.

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Alumni Sejarah Universitas Indonesia (Iluni Sejarah UI) menggelar acara diskusi bertema "Soekarno di Mata Peter Kasenda" di Depok, Jawa Barat, Rabu 24 Oktober 2018. Secara umum, Indonesia masa kini disebut sangat membutuhkan sosok pemimpin seperti Presiden RI Pertama Soekarno.

Ketua Iluni Sejarah UI Patria Gintings menyampaikan, sosok seperti Soekarno akan dapat dapat mempersatukan seluruh anak bangsa dari setiap lapisan sosial masyarakat. Pemimpin macam itu merupakan kunci menjadikan bangsa semakin maju.

"Soekarno dalam sejarah itu salah satu nilai yang paling kuat adalah persatuan. Maka jika membaca buku-buku Peter Kasenda, kita akan melihat Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang dapat mempersatukan seluruh komponen bangsa," tutur Patria Gintings.

Diskusi yang menghadirkan sejumlah narasumber itu memang diselenggarakan untuk mengenang dan mendalami pemikiran sejarawan Peter Kasenda. Selain peneliti, Peter merupakan penulis buku Soekarno yang tutup usia di 61 tahun pada September 2018 lalu.

Narasumber seperti Ali Anwar dan JJ Rizal menyatakan bahwa Peter Kasenda berhasil menggambarkan sosok Soekarno lewat tulisan-tulisannya secara jernih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekam Jejak Kuat

Soekarno dalam berbagai literasi memiliki rekam jejak sangat kuat sebagai pemimpin Indonesia yang mempersatukan. Salah satu contohnya, ketika Soekarno mengajak seluruh anak bangsa terlibat menyiapkan kompetisi olahraga Asian Games tahun 1962 dan sukses dalam penyelenggaran dan prestasinya.

"Nilai persatuan ini yang memang harus kita ingat dan harus terus meneruskan diterapkan oleh kita dan terutama juga oleh pemimpin Indonesia. Sebab itu salah satu warisan Soekarno untuk Indonesia yang harus kita jaga," jelas dia.

Sejarawan Ali Anwar mengatakan, Peter menggambarkan Soekarno secara proporsional dalam tulisan-tulisannya. Peter disebut sebagai sejarawan yang tidak takut menulis sosok Soekarno, meski sebagian orang pada masa rezim Orde Baru bersembunyi.

"Namun pada era kebebasan saat ini membuat tulisan Peter menjadi lebih hidup dan menggigit. Menurut Peter, inti ajaran Soekarno adalah persatuan Indonesia. Kapal yang akan membawa kita kepada Indonesia merdeka adalah kapal persatuan," ujar Ali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini