Sukses

Selama di Tahanan, Ratna Sarumpaet Minum Obat-obatan

Pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet adalah hal biasa yang dijalankan para tahanan.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab menyatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet adalah hal biasa yang dijalankan para tahanan. Pemeriksaan itu dilakukan secara keseluruhan.

"Semua kita periksa secara umum. (Apa saja?) Jangan dong, itu kan rahasia antara pasien dan dokter pemeriksa. Kita periksa berdasarkan permintaan penyidik, hasil juga kita serahkan ke penyidik, bukan konsumsi publik, dan kita hampir periksa semua tahanan rutin," kata Umar di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

"Umum, semua kita periksa. Tiap ada keluhan, atau tiga hari dalam seminggu kita kunjungan ke rutan polda. Semua kita lakukan sama," sambungnya.

Dalam pemeriksaan ini, Umar mengaku pemeriksaan Ratna Sarumpaet berjalan baik dan hasilnya memuaskan. Selama beberapa hari di tahanan, ungkapnya, Ratna mengonsumsi obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan luka bekas operasi plastik yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

"Ya obat kalau dia sakit perut. Ya namanya bekas luka kan harus dilakukan pemeriksaan. Habis luka itu daripada kena infeksi minum antibiotik, kalau sakit kasih obat antisakit," Umar memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Kejiwaan

Tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokes Polda Metro Jaya. Selain medis, dia juga melalui pengecekan dalam lingkup psikologis atau kejiwaan.

"Pemeriksaan tim dokter. Di dalamnya ada psikologi," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (10/10/2018).

Menurut Argo, pemeriksaan Ratna Sarumpaet hanyalah prosedur biasa. Tidak berkaitan dengan adanya permohonan sebagai tahanan kota.

"Pemeriksaan rutin," jelas Argo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.