Liputan6.com, Palu - Sejumlah aksi penjarahan terjadi setelah gempa dan tsunami melanda palu, Sulawesi Tengah. Atas peristiwa tersebut, polisi telah mengamankan sejumlah warga saat mencoba menjarah toko elektronik di wilayah Palu. Â
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (2/10/2018), Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto memaklumi atas aksi masyarakat tersebut karena terbatasnya logistik. Namun, Setyo menyayangkan ketika sekelompok masyarakat justru memanfaatkan keadaan dengan menjarah barang barang elektronik.
Untuk itu, dia menegaskan aksi kriminal dalam situasi bencana hukumannya akan lebih berat. Pihak Polri menerjunkan 1.400 pasukan terkait pengamanan di wilayah Palu, Sulawesi Tengah. Â
Advertisement
Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengklarifikasi bahwa penjarahan yang dilakukan korban gempa adalah atas anjuran pemerintah. Â
"Sejak Jumat malam kekuarangan air dan makanan. Saya minta pada gubernur beli saja di toko. Namun, tidak ada itu perintah dari kami untuk membiayai semua toko," ujar Tjahjo Kumolo. (Karlina Sintia Dewi)