Sukses

Elektabilitas Meroket, PPP: Bukti Kerja Erick Thohir Dirasakan Masyarakat

Pada simulasi lima besar nama Cawapres yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Erick Thohir terus menanjak dari waktu ke waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Raihan elektabilitas tinggi Menteri BUMN Erick Thohir mendapat banyak respons positif. Salah satunya disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yang menilai hasil kinerja Erick Thohir sangat dirasakan masyarakat.

Menurut dia, kinerja cemerlang Erick Thohir di Kementerian BUMN turut menciptakan dampak elektoral secara signifikan.

Erick Thohir melakukan kerja-kerja elektoral yang serius dengan terus menyentuh segmen-segmen masyarakat yang selama ini belum mengenal dirinya dengan cukup baik,” ujar Arsul dalam keterangan tertulis.

Berkat kerja-kerja besar yang direalisasikan Erick Thohir, membuat tingkat keterpilihan mantan Presiden Inter Milan itu semakin melonjak signifikan.

Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Erick Thohir terus menanjak dari 12,9 persen pada November 2022, kemudian 13,2 persen pada Desember 2022, dan kini menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.

Menurut dia, sejumlah kebijakan yang diluncurkan Erick Thohir tidak hanya tepat sasaran, namun juga sangat diterima baik di berbagai kalangan masyarakat.

“Kerja-kerja elektoralnya yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan itu diterima oleh kalangan yang lebih luas,” terang Arsul.

Sejumlah kebijakan Erick Thohir yang berdampak langsung di masyarakat meliputi Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN hingga PaDi BUMN. Program-program di BUMN ini telah terealisasi dengan baik di masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tren Kenaikan Elektabilitas Erick Thohir di Bursa Cawapres 2024

Sebelumnya, lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang dilakukan pada dua periode Februari dan Maret 2023, di mana salah satunya melihat elektabilitas dari sejumlah tokoh yang maju di Pemilu 2024, khususnya sebagai calon wakil presiden.

Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir masuk dalam salah satu nama yang mendapatkan banyak kepercayaan masyarakat, terutama terkait kontestasi menjadi calon wakil presiden.

"Terkait preferensi publik terhadap calon wakil presiden, Erick Thohir tampak menunjukkan perubahan paling positif ketimbang nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya secara virtual, Minggu (25/3/2023).

Adapun survei kali ini bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru".

Menurut Burhanuddin, hanya Erick Thohir yang menunjukkan peningkatan dukungan pada simulasi 18 nama semi terbuka, sementara nama lainnya cenderung stagnan.

“Pada simulasi Sembilan nama calon wakil presiden, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan AHY menunjukkan peningkatan dukungan, tapi Erick Thohir cenderung meningkat paling besar,” ungkap Burhanuddin.

Sementara pada simulasi 7 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 19,6% pada Desember 2022 menjadi 21,3%. Begitu pula dengan simulasi 5 nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir melonjak dari 12,9% pada November 2022 dan 13,2% pada Desember 2022 menjadi 17,4% pada Februari 2023.

Burhanuddin menyebutkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun dibandingkan dengan elektabilitas Erick Thohir. Pada simulasi 5 nama, elektabilitas Ridwan Kamil menurun dari 25,2% pada November 2022 dan 25,9% pada Desember 2022 menjadi 22,0% pada Februari 2023.

“Di antara lima nama cawapres, perubahan terjadi terutama pada Ridwan Kamil dan Erick Thohir yang menunjukkan pola terbalik. Pada saat elektabilitas Ridwan Kamil menurun signifikan kedipilihan Erick Thohir justru meningkat tajam,” ungkapnya.

Kelima nama yang masuk pada simulasi 5 nama tersebut adalah Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indah Parawansa, dan Agus Harimukti Yudhoyono

Adapun survei dilakukan dalam dua periode. Survei dilakukan pada periode Februari dan Maret 2023.

Pada periode pertama, dilakukan pada 9-16 Februari dengan 1.220 responden. Kedua, jajak pendapat berlangsung pada 12-18 Maret, menempatkan 800 responden. Margin of error 2,9 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.